TLS-BCT, Senjata Elektronik Tempur Tercanggih Milik Angkatan Darat AS

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

 Angkatan Darat AS akan Akan Uji Alat Gabungan Intelijen Siber, Jamming dan Sinyal

ADVERTISEMENTS

AUGUSTA — Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) akan memamerkan salah satu senjata elektronik tempurnya pada tahun ini. Pada September mendatang Angkatan Darat AS berencana menguji Terrestrial Layer System-Brigade Combat Team (TLS-BCT).

ADVERTISEMENTS

Eksekutif program untuk intelijen, peperangan elektronik, dan sensor Angkatan Darat AS (PEO IEW&S) Brigadir Jenderal Ed Baker mengatakan senjata ini menggabungkan kemampuan intelijen siber, jamming dan sinyal.  

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Ini semua ada pada Stryker dan akan diuji sebanyak fungsi yang bisa dilakukannya, mulai dari EW (Electronic Warfare atau kapabilitas tempur elektronik) sampai SIGINT (Signals Intelligence atau kapabilitas mengumpulkan dan menganalisa informasi dari radar), berdasarkan batas jangkauan dan hasil ancamannya,” kata Barker pada Defence News di sela pertemuan AFCEA TechNet Augusta, Selasa (15/8/2023) kemarin.

ADVERTISEMENTS

“Pada dasarnya ini mengkarakterisasi sistem, bagaimana kinerjanya terhadap pemancar ancaman, dan kemampuan untuk melakukan utas misi,” tambah Barker.

ADVERTISEMENTS

Barker mengatakan umpan balik dari pasukan dan kemampuan beradaptasi dengan cepat merupakan kunci keberhasilan pengembangan teknologi.

ADVERTISEMENTS

TLS-BCT merupakan sarana formasi Angkatan Darat untuk memahami lingkungan mereka dan mengganggu jaringan dan elektronik canggih yang digunakan oleh Cina, Rusia, dan musuh AS lainnya. Defence News menjelaskan mengendalikan spektrum elektromagnetik sangat penting dalam peperangan, karena digunakan untuk memandu peluru, berkomunikasi, mengecoh, dan mengalahkan musuh.

ADVERTISEMENTS

Pada bulan April lalu Angkatan Darat AS menggaet Lockheed Martin untuk memasang kendaraan tempur Stryker, yang diproduksi General Dynamics, dengan teknologi TLS-BCT dan mulai berencana mengoperasikannya di atas Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) produk BAE Systems.

ADVERTISEMENTS

AMPV menggantikan kendaraan pengangkut pasukan M113 era Perang Dingin. Ratusan kendaraan tempur itu sudah diperuntukkan bagi Ukraina untuk membantu memukul mundur pasukan Rusia.

Pada 7 Agustus lalu Asisten Sekretaris Angkatan Darat untuk Akuisisi, Logistik, dan Teknologi Doug Bush mengatakan TLS-BCT “berada di jalurnya” dan ia merasa yakin dengan teknologi itu. Ia menambahkan efektivitas perang elektronik di Ukraina memotivasi angkatan darat untuk memiliki senjata jamming.  

“Kami memiliki program yang sedang berjalan. Angkatan Darat menginvestasikan dan membangun ulang kapabilitas tempur elektronik taktis kami, setelah lama ditinggalkan, selama lebih dari 20 tahun terakhir,” kata Bush saat itu. n Lintar Satria

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version