Buntut Kasus Tahanan Kabur, Dua Kapolsek di Riau Dicopot

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

 PEKANBARU — Kapolda Riau, M Iqbal, mengatakan dirinya mencopot dua orang Kapolsek sekaligus menyusul kasus tahanan kabur. Dua Kapolsek itu adalah Kapolsek Rumbai, Iptu Amor dan Kapolsek Langgam, Iptu Arthur Joshua.

ADVERTISEMENTS

Iptu Amor  dicopot dari jabatannya usai 10 tahanan di kantornya melarikan diri. Dia dicopot setelah 10 tahanan itu ditangkap kembali oleh tim khsusus gabungan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau. Iptu Arthur dicopot juga karena tahanan Polsek Langgam di Kabupaten Pelalawan juga kabur bulan lalu. 

ADVERTISEMENTS

 “Sudah dua kapolsek yang saya copot terkait tahanan lari,” kata Iqbal Senin (21/8/2023).

ADVERTISEMENTS

Iqbal juga meminta agar kapolsek dan anak buahnya yang berjaga saat tahanan melarikan diri diperiksa oleh Propam Polda Riau. Karena kaburnya tahanan tidak lepas dari lalainya anggota saat bertugas.

ADVERTISEMENTS

“Perwira dan bintara-bintara yang pada hari itu bertugas diperiksa, jika terbukti semua akan saya tempatkan di tempat yang bersifat demosi,” ucap Iqbal. 

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, 10 tahanan Polsek Rumbai dengan berbagai perkara dikabarkan kabur dari sel tahanan pada Selasa (8/8/2023). Mereka ditangkap kembali oleh tim khusus bentukan Kapolresta Pekanbaru bersama Ditreskrimum Polda Riau.

ADVERTISEMENTS

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, mengatakan kesepuluh tahanan yang kabur berinisial RR, RNY, RF, MA, HI, SC, DS, NW, A dan DP. Bahkan, empat di antaranya terpaksa ditembak karena sempat memberikan perlawanan saat akan ditangkap.

ADVERTISEMENTS

“Jadi dalang (pelaku utama) di balik ide pelarian dari Polsek Rumbai ini yakni tahanan inisial A. Dia menggali toilet tahanan yang langsung mengarah ke septic tank,” ujar Jefri.

ADVERTISEMENTS

Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, menyebut para tahanan ditangkap dari berbagai wilayah di Riau dan Sumatera Barat. “Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi seperti Pekanbaru, Bengkalis, Pelalawan, dan Sumatera Barat,” kata Asep.

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version