Penumpang tidak memakai masker saat akan menaiki KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (13/6/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai memperbolehkan pengguna KRL untuk tidak memakai masker saat melakukan perjalanan maupun di area stasiun berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan, Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19. Namun, masih banyak pengguna KRL yang masih tetap memakai masker untuk tetap mengantisipasi tertular penyakit ketika berada di dalam KRL.
JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan perluasan Stasiun KRL Tanah Abang mulai tahun depan. Perluasan dilakukan akibat area stasiun yang sudah cukup padat oleh penumpang setiap harinya sehingga diperlukan pelebaran kawasan.
“Stasiun Tanah Abang saat ini sudah penuh sesak. Alhamdulillah kita punya tanah empat hektare dan akan kita pindahkan (perluas),” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR, Rabu (30/8/2023).
Lebih lanjut, Budi menerangkan, perbaikan Stasiun Tanah Abang masuk dalam proyek prioritas pemerintah di tahun depan untuk wilayah DKI Jakarta. Sementara itu, anggaran yang disiapkan untuk perluasan Stasiun Tanah Abang Tahap I sebanyak Rp 230,93 miliar. Diharapkan, dengan perluasan itu, para penumpang yang transit maupun turun atau naik di Stasiun Tanah Abang nantinya akan terlayani lebih baik.
“Ini bisa menjadi legacy dari pada kabinet saat ini,” ujar Budi.
Sebagai informasi, total pagu anggaran Kementerian Perhubungan untuk tahun 2024 sebanyak Rp 38,4 triliun. Anggaran pembangunan Stasiun Tanah Abang masuk ke dalam pos anggaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang mendapat alokasi Rp 9,68 triliun tahun depan.
Selain prioritas Stasiun Tanah Abang, Kemenhub tahun depan juga mengalokasikan anggaran Rp 1,6 triliun untuk perawatan dan pengoperasian LRT Sumatera Selatan sebesar Rp 1,6 triliun. Kemudian penyelesaikan Kerata Api Medan-Binjai dengan skema kontrak tahun jamak 2022-2024 sebesar Rp 679 miliar.
Selain itu, dianggarkan pula sebesar Rp 583 miliar untuk pembangunan fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara Tahap III seerta pembangunan jalur ganda atau double track Mojokerto-Sepanjang Rp 200 miliar.
Sumber: Republika