Empat Negara Protes Tarif Tol Kapal di Argentina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

Kapal tongkang (ilustrasi). Brasil, Paraguay, Bolivia, dan Uruguay mendesak Argentina untuk berhenti menerapkan tarif tol bagi kapal dan tongkang yang membawa biji-bijian dan barang ekspor lainnya.

ADVERTISEMENTS

 ASUNCION — Brasil, Paraguay, Bolivia, dan Uruguay mendesak Argentina untuk berhenti menerapkan tarif tol bagi kapal dan tongkang yang membawa biji-bijian dan barang ekspor lainnya. Mereka mengatakan pada Ahad (10/9/2023) malam, bahwa tindakan Argentina itu membatasi navigasi di saluran sungai utama.

ADVERTISEMENTS

Pernyataan keempat negara tersebut mengatakan, bahwa penentuan tersebut merupakan keputusan Argentina yang sepihak dan sewenang-wenang untuk menyita kapal tongkang dari Mercurio Group, sebuah perusahaan pelayaran Paraguay. Tindakan ini dilakukan untuk mengumpulkan korban dan dapat mempengaruhi pasokan dan harga.

ADVERTISEMENTS

Menurut juru bicara Mercurio Group kepada media lokal, kapal tongkang tersebut dibebaskan pada setelah membayar biaya tol pada Senin (11/9/2023). Namun desakan untuk menghapuskan tarif tol tetap berlaku. 

ADVERTISEMENTS

Pihak berwenang Argentina membela keputusannya. Menurut Argentina, tarif tol di jalur air Paraguay-Parana yang merupakan jalur transportasi utama ke laut untuk wilayah pedalaman Paraguay, Bolivia, dan Brasil selatan, diperlukan untuk mempertahankan saluran sepanjang 3.400 kilometer yang berakhir di Buenos Aires.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Menteri Energi Argentina akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Paraguay  untuk membahas masalah ini pada Senin malam. Paraguay baru-baru ini mengumumkan akan mengajukan permohonan ke Pengadilan Peninjauan Permanen blok perdagangan Mercosur untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Argentina menghadapi gagal panen kedelai dan jagung  baru-baru ini akibat kekeringan. Menurut data resmi, pemerintah negara itu telah mengimpor lebih dari tujuh juta metrik ton kedelai dalam tujuh bulan pertama tahun ini, 51 persen dari Paraguay dan 45 persen dari Brasil. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version