Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
ASIAINTERNASIONAL

Indonesia Minta Dukungan Belanda untuk Keanggotaan di OECD

 NEW YORK — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta dukungan Belanda pada rencana keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Permintaan itu dia sampaikan ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belanda Hanke Bruins Slot di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Jumat (22/9/2023).

Menurut keterangan tertulis Kemlu RI, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan Belanda bagi pencalonan Indonesia di OECD. Retno dan Slot berharap keanggotaan Indonesia di OECD dapat berkontribusi untuk memperkuat upaya bersama dalam mengatasi tantangan global.

Pada pertemuan dengan OECD beberapa waktu lalu, 38 negara anggota organisasi tersebut menyambut baik dan mendukung keinginan Indonesia untuk bergabung. Namun, menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia memerlukan harmonisasi regulasi dengan 200 standar yang ditetapkan oleh OECD.

Berita Lainnya:
WHO: Tak Ada Patogen Baru dalam Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan di Cina

Mengingat prosesnya yang panjang dan tidak mudah, diperkirakan Indonesia baru akan bisa mengaksesi keanggotaan OECD sekitar 4-5 tahun ke depan. OECD adalah organisasi antarpemerintah yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan.

Dengan menjadi anggota OECD, Indonesia antara lain diharapkan bisa lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah, seperti yang dilakukan Korea Selatan. Indonesia juga berharap bisa meningkatkan fungsi investasi dan perdagangan multilateral dengan membuka akses terhadap pasar di 38 negara anggota OECD, yang menggunakan praktik terbaik dengan standar yang sama.

Berita Lainnya:
Utusan OKI Bertemu Menlu Cina Bahas Solusi Palestina-Israel

Sementara bagi OECD, bergabungnya Indonesia akan memberikan jangkauan global yang lebih luas, khususnya pada kawasan Asia Tenggara. Dengan proyeksi sebagai lima besar perekonomian dunia pada 2045, Indonesia merupakan mitra strategis dalam memperkuat standar dan praktik terbaik OECD.

Selain meminta dukungan Belanda, Menlu Retno disebutkan juga mengharapkan dukungan dari Inggris, Jerman, Jepang, Palau, Swedia, Mongolia, Papua Nugini, Afrika Selatan, Senegal, Denmark, Austria, dan Bangladesh bagi keanggotaan Indonesia di OECD.

Dukungan juga diharapkan datang Filipina, Timor Leste, Laos, Australia, Kanada, Mesir, Slovenia, Luksemburg, Portugal, Malaysia, Swedia, Hongaria, Estonia, dan Yunani.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content