Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
NASIONAL
NASIONAL

Warga DKI Jakarta Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruangan Cegah Heatstroke

Sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami suhu panas maksimum berkisar antara 35 sampai 36,7 derajat celcius.

 JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika kondisi cuaca panas terik guna terhindar dari sengatan panas (heat stroke). “Kurangi aktivitas di panas terik luar ruangan. Jika melakukan aktivitas, sebaiknya menggunakan tabir surya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Ketika beraktivitas di luar ruangan, lanjut dia, disarankan untuk memakai baju yang nyaman dan pelindung kepala berupa topi yang lebar ataupun payung. Untuk mencegah dehidrasi akibat cuaca panas, Ani menyarankan untuk menjaga jumlah asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh.

Berita Lainnya:
Masyarakat Solok Diyakinkan Geothermal tidak Merusak Lahan Masyarakat 

“Minum air yang cukup, dua sampai tiga liter per hari. Jangan menunggu haus baru minum, terutama jika beraktivitas di luar ruangan,” katanya.

Ani juga menekankan pentingnya jenis cairan yang masuk ke dalam tubuh. “Air putih adalah yang terbaik. Minuman manis dan teh atau kopi dapat memicu buang air kecil (BAK) lebih banyak,” ujar dia.

 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah daerah di Indonesia, suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat celsius dari Senin sampai Selasa, 3 Oktober 2023, pagi. Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari BRIN Eddy Hermawan menjelaskan suhu udara yang menyengat dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang diprakirakan mencapai puncak pada Oktober 2023.

Berita Lainnya:
Penumpang LRT Jakarta Naik Rata-Rata Capai 2.800 Penumpang per Hari

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya di Samudra Pasifik bagian tengah. Ia mengatakan, El Nino 3.4 sudah bergerak mendekati wilayah Indonesia dan kondisi itu menyebabkan peningkatan suhu di atas rata-rata.

Ia menjelaskan pula bahwa wilayah Indonesia membentang dari 6 derajat Lintang Utara sampai 11 derajat Lintang Selatan dan mayoritas berada di belahan bumi selatan sehingga kondisinya menjadi lebih panas ketika ada pergerakan semu matahari ke bagian bumi selatan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content