Ahok Bongkar Alasan Pertashop tak Jual Pertalite, Ternyata Ada yang Menentang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Senin (9/10/2023).

ADVERTISEMENTS

 BUKITTINGGI — Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan Pertamina Shop (Pertashop), banyak mengalami kerugian bahkan sampai bangkrut karena mereka tidak dapat menjual BBM bersubsidi. Padahal menurut Ahok, Pertashop adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi.

ADVERTISEMENTS

“Orang di Pertashop hanya bisa isi Pertamax. Pertashop ya bangkrut lah. Lebih banyak orang beli di Pertamini (ketengan),” kata Ahok saat peluncuran Sistem Bukittinggi Hebat dan Kartu Bukittinggi Hebat di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Senin (9/10/2023).

ADVERTISEMENTS

Karena hanya dapat menjual BBM nonsubsidi, Ahok menyebut aktivitas pembelian BBM di Pertashop tidak ramai. Sehingga Pertashop banyak yang terjerat utang ke bank.

ADVERTISEMENTS

Ahok menjelaskan pernah ada ide kalau BBM bersubsidi diserahkan saja penyalurannya sepenuhnya ke Pertashop. Ide ini kata dia ditentang oleh pemilik SPBU. Karena pemilik SPBU khawatir bila tidak menjual BBM bersubsidi, mereka juga akan mengalami kerugian.

ADVERTISEMENTS

Faktanya lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu, SPBU lebih banyak menjual BBM bersubsidi kepada pengecer. Di mana pegawai SPBU mendapatkan komisi dari pengecer sehingga berdampak kepada kelangkaan BBM bersubsidi di berbagai tempat.

ADVERTISEMENTS

“Kalau SPBU merasa rugi, biar ritel Pertamina saja yang mengelola. Ini lagi saya minta Pertamina ritel untuk lakukan,” ujar Ahok.

ADVERTISEMENTS

Ia menambahkan sangat banyak SPBU yang memiliki fasilitas tidak layak. Seperti bangunan SPBU yang sudah lusuh, pakaian pegawai yang sudah jelek hingga fasilitas toilet yang jorok. Menurut Ahok, itu terjadi karena pemilik SPBU hanya memikirkan untung tanpa memikirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

ADVERTISEMENTS

“Bajunya jelek yang petugas SPBU atau toilet yang jorok disuruh perbaiki enggak mau karena nambah modal kan. Atau dia bilang untungnya menipis, udah kalau itu Pertamina aja yang ambil alih. Karena tugas kita ingin membantu masyarakat mendapatkan energi,” kata Ahok menambahkan. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version