Performa Penggawa MU di Laga Vs Newcastle Dianggap Seperti Bocah 9 Tahun

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

MANCHESTER — Mantan bek kanan Manchester United (MU), Gary Neville, menilai Newcastle United memang layak meraih kemenangan saat bertandang ke Stadion Old Trafford, Kamis (2/11/2023) dini hari WIB. Di sisi lain, sang empunya stadion, Manchester United, justru tampil begitu mengecewakan.

ADVERTISEMENTS

Di laga pada putaran keempat Piala Liga Inggris itu, Man United menyerah, 0-3, dari the Magpies. Gol yang masing-masing dicetak Miguel Almiron, Lewis Hall, dan Joe Willock menjadi pembeda di laga ini. Dengan hasil itu, MU harus mengubur mimpi untuk bisa mempertahankan titel Piala Liga Inggris pada musim ini.

ADVERTISEMENTS

Tidak hanya itu, kekalahan ini juga memperpanjang luka Man United. Sebelum akhirnya dibekap the Magpies, Man United dihancurkan rival sekotanya, Manchester City, 0-3, di tempat yang sama pada lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Untuk pertama kalinya sejak Oktober 1962, Man United kebobolan setidaknya tiga gol atau lebih di dua laga kandang terakhir secara beruntun.

Kekalahan dari Newcastle, ujar Neville, menjadi penegasan soal krisis yang tengah menerpa Iblis Merah. Neville menyebut, pelatih MU Erik ten Hag harus bisa memutar otak untuk bisa menemukan solusi dari keterpurukan ini. Upaya Ten Hag untuk bisa mengangkat performa Man United pasca-kekalahan dari Man City terbukti gagal.

”Kekalahan di laga ini menegaskan apa yang kami lihat dalam beberapa laga terakhir. Kekurangan ide, Ten Hag harus benar-benar memeras otak untuk bisa keluar dari situasi ini,” kata Neville saat menjadi komentator laga tersebut di Sky Sports, Kamis (2/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Secara khusus, mantan pelatih Valencia itu menyoroti performa dan sikap para penggawa Man United di laga tersebut. Tidak hanya soal tidak mampu tampil disiplin, para penggawa MU juga lebih sering membuang waktu untuk mengeluh dan melakukan protes kepada wasit.

ADVERTISEMENTS

Sikap ini, ujar Neville, tak ubahnya seperti bocah berusia sembilan tahun saat tampil di sebuah pertandingan sepak bola. Belum lagi dengan kegagalan para penggawa Man United untuk bersaing secara langsung dengan penggawa the Magpies, nyaris di semua lini permainan.

”Mereka seperti tertidur dan terus mengeluh kepada wasit. Saat mereka sibuk mengeluh, Newcastle United mengejar kemenangan. Mereka lebih sibuk mengurus persoalan yang harusnya dilakukan bocah berusia sembilan tahun. Mereka seperti anak-anak yang bermain di lapangan sekolah,” kata Neville menegaskan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version