Produksi Minyak Tahun 2024 Harus Capai 635 Ribu Barel per Hari

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan lifting atau produksi minyak mentah pada tahun 2024 dapat mencapai angka 635 ribu barel per hari. Secara bertahap, lifting minyak terus dikejar hingga mencapai angka satu juta barel pada tahun 2023 mendatang.

ADVERTISEMENTS

Wakil Ketua SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, hingga pertengahan November 2023, realisasi lifting minyak masih berada di bawah 600 ribu barel per hari. Oleh karena itu, untuk bisa mencapai target tahun depan, capaian produksi pada pergantian tahun setidaknya harus mencapai level 600 ribu ton.

ADVERTISEMENTS

“Paling tidak di akhir tahun harus di atas 600 ribu ton sehingga gap-nya sekitar 20 ribu – 30 ribu dibandingkan dengan target,” kata Nanag.

ADVERTISEMENTS

Nanang, mengatakan, para perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) saat ini juga tengah menyelesaikan sejumlah proyek strategis untuk bisa menambah produksi minyak dan gas bumi.

ADVERTISEMENTS

Salah satunya, seperti proyek pembangunan Lapangan Tangguh 3 yang yang juga sudah rampung dan beroperasi sehingga mampu menghasilkan LNG. Fasilitas ini nantinya akan memberikan tambahan kondensat antara 4.000 sampai 5.000 barel.

ADVERTISEMENTS

“Ini juga merupakan upaya kita untuk bisa meningkatkan produksi liquid. Selain minyak, juga ada kondensat di situ,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

SKK Migas pun menargetkan kegiatan pengeboran 900 sumur minyak di tahun ini untuk menemukan cadangan-cadangan baru. Selain pengeboran, juga dilakukan work over atau pengerjaan kembali sumur-sumur aktif agar produksi minyak yang diperoleh bisa kembali meningkat.

ADVERTISEMENTS

“Jadi kita ini sudah di titik sprint. Kita sudah mendekati finish, jadi harus melakukan kegiatan yang sifatnya lebih mengakselerasi untuk mendapatkan cadangan yang akan diproduksi di tahun-tahun berikutnya,” ujar Nanang.

ADVERTISEMENTS

Adapun, Nanang mengatakan, untuk bisa mencapai target 1 juta barel minyak per hari dibutuhkan investasi sekitar 15 miliar – 18 miliar dolar AS. Bahkan, di tahun 2030 mendatang dibutuhkan 26 miliar dolar AS. Tak hanya kegiatan pengeboran, Nanang mengatakan, studi potensi cadangan sumber-sumber minyak baru juga terus dibutuhkan.

ADVERTISEMENTS

Sebagai informasi, upaya peningkatan lifting migas amat dibutuhkan lantaran tingginya kebutuhan dalam negeri. Saat ini, rata-rata kebutuhan minyak mentah nasional sudah tembus 1,3 juta barel per hari, lantaran produksi dalam negeri yang turun naik sekitar 600 ribu ton, Indonesia tengah bergantung pada impor sekitar 700 ribu barel per hari.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version