UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Fahri Hamzah sebut Jokowi-Gibran itu Bukan Politik Dinasti, Tapi Keluarga Politik

BANDA ACEH – Fahri Hamzah mengingatkan akademisi tidak terjebak dalam perdebatan isu para politisi jelang Pilpres 2024.

“Jangan sampai terjebak sama perdebatannya para politisi,” kata Fahri.

Politikus yang pernah dipecat PKS itu menilai para politisi sengaja memanfaatkan isu dinasti Politik dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres sebagai alat kampanye untuk menjatuhkan lawan masing-masing.

Berita Lainnya:
Tabiat AI, Ayah Tiri Alvaro yang Ditangkap Usai Jasad Sang Bocah Ditemukan Setelah 8 Bulan Hilang

“Para politisi ini, terutama menjelang menjelang Pilpres, kerjaannya adalah memanfaatkan momentum yang ada untuk dimodifikasi sebagai bagian dari alat kampanye untuk mengangkat dan menjatuhkan lawan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini berpandangan bahwa dinasti politik itu berbeda dalam tradisi kerajaan dan tradisi demokrasi. 

Berita Lainnya:
Bea Cukai Bakal Rombak Budaya Kerja Besar-besaran Setelah Ultimatum Purbaya

“Kalau tradisi ototarian itu menurunkan kekuasaannya pada darah dan ini ada dalam tradisi monarki, kerajaan. Tetapi dalam demokrasi itu, disebut keluarga politik, orang yang memilih menjadi politisi seperti keluarga lainnya,” katanya.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.