Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang dikabarkan akan kembali melatih klub Inggris.
MADRID — Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dikabarkan telah ditawari kontrak oleh salah satu klub Inggris. Juru taktik asal Italia itu sudah pernah berkarier di Liga Primer Inggris.
Ia membawa Chelsea FC merajai pentas domestik. Ancelotti juga membesut Everton dalam waktu singkat. Totalnya sekitar 18 bulan.
Ia kemudian meninggalkan The Toffees untuk kembali ke Santiago Bernabeu. Don Carlo membantu Real Madrid memenangkan mahkota Liga Champions (UCL) ke-14 pada 2022. Saat itu Si Putih mengalahkan Liverpool di final.
Musim lalu, langkah El Real di Liga Champions terhenti di semifinal. Klub raksasa Spanyol ini tak mampu melewati adangan Manchester City. Di akhir kejuaraan, Man City keluar sebagai juara. Pada saat yang sama, Madrid kalah bersaing dengan Barcelona di La Liga Spanyol.
Muncul rumor, Ancelotti bakal menangani tim nasional Brasil. Pada pengujung musim ini, sang entrenador diprediksi menuju Negeri Samba. Ia akan menggantikan Fernando Diniz.
“Meski begitu, menurut Fichajes, Ancelotti telah menerima tawaran dari klub Liga Inggris yang sedang mencari pelatih baru untuk musim depan,” demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Jumat (1/12/2023).
Don Carlo masih bungkam soal masa depannya. Ia memilih fokus pada agenda terdekat bersama Real Madrid. Namun Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengeklaim kesepakatan telah tercapai.
Keyakinan CBF tidak serta merta menggugurkan rumor terbaru. Spekulasi Ancelotti akan balik lagi ke Inggris, meningkat. Tim mana yang akan menampung Don Carlo?
“Tidak ada opsi untuk kembali ke salah satu klub Liga Primer sebelumnya (Chelsea dan Everton), atau ke Manchester City, sehingga muncul spekulasi, Manchester United bisa menjadi klub yang tertarik untuk menampung Ancelotti,” tambahan laporan dari Sportsmole.
Sir Jim Ratcliffe hampir pasti menjadi pemilik MU berikutnya. Ia tertarik melakukan perombakan besar-besar. Termasuk melakukan pergantian pelatih.
Saat ini Man United masih ditangani Erik ten Hag. Tekanan pada Ten Hag meningkat, setelah hasil buruk the Red Devils di sejumlah kompetisi.
Sumber: Republika