Sudirman Said Mengaku Pernah Dimarahi Jokowi Soal Setnov, Istana: Tidak Benar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana. FOTO/Republika. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Joko Widodo tidak pernah memarahi Sudirman Said. Terutama soal melaporkan mantan ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kasus meminta saham PT Freeport.

ADVERTISEMENTS

“Tidak benar Presiden Jokowi memarahi Sudirman Said karena melaporkan Setya Novanto (Ketua DPR saat itu) ke MKD pada tahun 2015,” kata Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

ADVERTISEMENTS

Dia mengatakan bahwa faktanya, Presiden seperti disampaikan Sudirman Said tanggal 7 Desember 2015 di Istana, justru sangat mengapresiasi proses terbuka yang telah dilakukan MKD. Presiden juga terus mengikuti dari berbagai media dan stafnya.

ADVERTISEMENTS

“Presiden juga berpesan untuk terus mendidik masyarakat karena persoalan etika itu penting bagi publik,” ucap Ari. Ari mengatakan fakta-fakta itu bisa dicek dalam pemberitaan media massa kala itu.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya Sudirman Said yang merupakan mantan menteri Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) era Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla mengaku pernah dimarahi Presiden Jokowi. Sudirman mengaku dimarahi karena melaporkan Setya Novanto ke MKD atas kasus permintaan saham PT Freeport dengan mencatut nama Jokowi-JK. Kasus tersebut dulu dikenal publik dengan istilah “Papa Minta Saham”.

ADVERTISEMENTS

Pengakuan Sudirman itu dilontarkan usai sebelumnya mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo juga mengaku pernah diminta Presiden untuk menghentikan kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang melibatkan Setya Novanto. Sudirman Said sendiri saat ini merupakan Wakil Kapten Tim Nasional Pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version