Turun Rp 50, Pertamina: Penurunan Harga BBM Non Subsidi Berlaku hingga Papua

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Papan yang menunjukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta, Senin (2/10/2023). PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95 dengan kenaikan antara Rp700 hingga Rp1.000 per liter.

ADVERTISEMENTS

JAYAPURA — PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyampaikan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi juga berlaku hingga di seluruh Papua per 1 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun dalam keterangan di Jayapura, Minggu, mengatakan jenis BBM non subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamax Green dan Pertamina Dex.

“Per 1 Desember 2023, kami secara resmi melakukan penyesuaian berupa penurunan harga BBM non subsidi termasuk di wilayah Papua,” katanya.

Menurut Edi, keputusan penurunan harga BBM non subsidi ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

ADVERTISEMENTS

“Adapun jenis BBM bersubsidi Pertalite masih Rp 10.000 per liter dan bio solar Rp 6.800 per liter atau tidak mengalami penurunan harga,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Dia menjelaskan penurunan harga BBM Pertamax di wilayah Papua-Maluku menjadi angin segar setelah sebelumnya ada di angka Rp 14.000, kini menjadi Rp13.950 per liter.

“Seperti harga Pertamax sebelumnya Rp14.000 per liter kini menjadi Rp13.950 per liter mulai 1 Desember 2023,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Dia menambahkan penyesuaian harga BBM non subsidi didasari oleh sejumlah aspek sehingga harga bersifat fluktuatif.

ADVERTISEMENTS

“Oleh sebab itu, Pertamina secara berkala melakukan evaluasi untuk mengikuti tren dan mekanisme pasar,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk harga di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah jenis Pertamax Rp13.950, Pertamax Turbo Rp 15.700, Dexlite Rp15.900 per liter.

“Kami selalu berkomitmen dalam menyediakan pasokan BBM berkualitas hingga ke seluruh Indonesia termasuk Papua,” katanya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version