Masyarakat Aceh Panjatkan Doa untuk Syuhada Gempa dan Tsunami 2004

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Masjid Raya Baiturahman yang dibangun pada tahun 1612 masehi merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Islam di Aceh dan simbol persatuan warga Aceh saat bencana Tsunami tahun 2004.

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH — Masyarakat Aceh memanjatkan doa untuk para syuhada korban bencana tsunami 19 tahun silam. Mereka berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

ADVERTISEMENTS

“Untuk tahun ini, masyarakat Aceh mengenangnya dengan pengajian serta zikir bersama untuk para korban,” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

ADVERTISEMENTS

Marzuki menyampaikan, peristiwa gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam selalu diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Aceh yang menjadi saksi musibah dahsyat tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Tahun ini kita laksanakan pengajian sejak tadi malam, lalu hari ini zikir tsunami, dan juga ada ceramah untuk mengenang kembali tsunami,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Marzuki menuturkan, peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh akan terus diingatkan kepada masyarakat. Tujuannya agar bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, terutama dalam hal mitigasi bencana, sehingga ke depannya dapat dilakukan upaya pencegahan dan pengurangan risiko yang bisa ditimbulkan dari sebuah bencana.

ADVERTISEMENTS

“Mudah-mudahan hal yang dilewati menjadi pembelajaran bagi rakyat Aceh, terus kita bisa memitigasi bencana ini ke depannya,” kata Marzuki.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version