UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

PSI Sebut Pemakzulan Jokowi Mimpi di Siang Bolong, Beathor: Cukup Kuat Jika PDIP Gerakkan Massa

BANDA ACEH –  Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta para pengusul pemakzulan Jokowi kembali mempelajari konstitusi.

“Saran kami, pelajari lagi konstitusi kita. Jangan mimpi di siang bolong. Tidak ada sama sekali alasan untuk melakukan pemakzulan. Usulan tersebut hanya lahir dari kebencian membabi buta,” kata Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Bimmo mengatakan, selain kebencian, usulan tersebut lahir dari ketakutan kalah di kontestasi Politik.

Seperti diberitakan, Menko Polhukam, yang juga cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mendapatkan permintaan pemakzulan Presiden Jokowi dari sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100.

Berita Lainnya:
Mengejutkan! Ferry Irwandi Balas Sentilan Anggota DPR Endipat Wijaya

Beathor: PDIP Kuat

Kader PDI Perjuangan Beathor Suryadi menanggapi isu pemakzulan yang sedang bertiup. Beathor mengatakan, tadi (saat HUT PDI P) Bu Ketum membacakan para Menteri yang hadir, banyak juga ya.

Jika Jokowi tetap ngotot untuk terus cawe-cawe dan memaksa KPU dan Bawaslu melakukan pembiaran terhadap kecurangan Pemilu, “Cukup kuat, jika PDIP lakukan Gerakan Massa, punya Wapres Makruf Amin, satu orang Menko Mahfud MD plus para Menteri.”

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Berita Lainnya:
Kubu Gus Yahya Sebut Pemecat Ketum PBNU Tak Waras karena Tak Ikut Aturan

Atas kecurangan maka KPU di bekukan, katanya. Proses pemilu berhenti, Presiden tidak menjalankan UU pelaksanaan Pemilu maka dia di makzulkan dan dituntut di pengadilan.

“Bentuk Pemerintahan Transisi oleh Wapres Makruf Amin, lalu laksanakan Pemilu yang jujur, Langsung dan rahasia. Indonesia terselamat kan dari bangkitnya Razim Tirani anti Demokrasi,” tegasnya.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.