Produksi di Indonesia dan Malaysia Memble, Harga CPO Februari 2024 Naik 4,06 Persen

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Karyawan mengawasi proses pemasukan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit kedalam mesin untuk pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Jumat (21/7/2023). Data kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Aceh menyatakan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) merupakan penyumbang terbanyak penerimaan kepabeanan dan cukai pada semester pertama 2023 yang mencapai Rp34,79 miliar di provinsi ujung barat Indonesia.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan harga referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan pungutan ekspor (PE) periode 1-29 Februari 2024 sebesar 806,40 dolar AS per metrik ton, naik 4,06 persen dari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, mulai 1 Februari 2024 penetapan harga referensi CPO dilakukan setiap satu bulan sekali, berlaku dari tanggal satu sampai dengan tanggal terakhir bulan pemberlakuan.

ADVERTISEMENTS

“Harga referensi CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar 680 dolar AS per metrik ton. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar 33 dolar AS per metrik ton dan PE CPO sebesar 85 dolar AS per metrik ton untuk periode 1-29 Februari 2024,” kata Budi melalui keterangan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

ADVERTISEMENTS

Sumber harga untuk penetapan harga referensi CPO diperoleh dari rata-rata harga selama periode 25 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024 pada Bursa CPO di Indonesia sebesar 790,84 dolar AS per metrik ton, Bursa CPO Malaysia sebesar 821,97 dolar AS per metrik ton dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar 806,40 dolar AS per metrik ton.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Budi menyampaikan, peningkatan harga referensi CPO ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya peningkatan permintaan minyak sawit yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi terutama dari Indonesia dan Malaysia, serta peningkatan harga minyak mentah dunia.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Februari 2024 ditetapkan sebesar 4.345,70 dolar AS per metrik ton, meningkat sebesar 114,73 dolar AS atau 2,71 persen dari bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Februari 2024 menjadi 4.012 dolar AS per metrik ton, naik 112 dolar AS atau 2,87 persen dari periode sebelumnya. Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao antara lain dipengaruhi oleh peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, terutama di negara produsen di wilayah Afrika seperti Pantai Gading dan Nigeria akibat penyakit tanaman dan fenomena El Nino.

ADVERTISEMENTS

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version