NASIONAL
NASIONAL

Saksi Dibuat Ketakutan, Anies: Aparat Jangan Lakukan Intimidasi!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan meminta aparat tidak mengintimidasi para saksi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam proses Pemilihan Presiden (Pilpres).

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Hal itu dia ungkap menyusul temuan yang berhasil dikumpulkan Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional (Timnas) AMIN. Anies menyebut, intimidasi itu membuat para saksinya ketakutan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Kami minta kepada semua jajaran aparat kita jangan ada yang mengintimidasi mereka mereka-mereka yang mau bersaksi,” kata Anies kepada wartawan di Posko Tim Hukum AMIN, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Karena kita sudah menemukan di lapangan. Mereka yang menemukan praktek-prakter penyimpangan itu mengalami intimidasi, mengalami ketakutan,” tambahnya.

Berita Lainnya:
DPR Minta Kapolda Tutup Semua Tambang Ilegal di Sumbar: Siapapun Bekingnya, Sikat!
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Anies menilai, mestinya dalam gelaran demokrasi di Indonesia tidak diwarnai dengan aksi intimidasi. Mengingat Indonesia negara demokrasi terbesar, dia menilai segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk gelaran Pilpres dua putaran. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Meski begitu, Anies menilai gelaran Pilpres putaran kedua terancam urung terjadi lantaran adanya praktik kecurangan yang masif terjadi. Bahkan, dia menyebut banyak praktik kecurangan dari intimidasi hingga imbalan.

“Kami melihat praktik-praktik tekanan, imbalan pra TPS ini yang berpotensi menjadi permasalahan. Bila tidak ada praktik itu, maka ini belum tentu satu putaran,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Usul Polri di Bawah TNI atau Kemendagri, PDIP: Tugas Polisi Nanti Jaga Lalu Lintas

Kendati demikian, Anies mengaku tak mudah membuktikan adanya kecurangan tersebut. Akan tetapi, dia mengajak semua pihak untuk tetap menjalankan pesta demokrasi yang jujur.

“Ini lah yang harus dijaga bersama-sama. Nah, tapi karena praktik-praktik begini tidak mudah untuk dibuktikan,” ungkapnya. 

“Karena itu kami ingin mengajak semua pemilih 1, pemilih 2, dan pemilih 3, pilihan capresnya-cawapresnya boleh beda tapi pilihan pilres jujur ya harus sama,” tandasnya.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya