Sukuk Negara Digunakan Bangun Dua Gedung Kampus Itera

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDARLAMPUNG — Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyebutkan pembangunan dua gedung baru yang diresmikan dari pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencapai Rp 154,5 miliar.

ADVERTISEMENTS

Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Itera Arif Rohman selaku penanggung jawab anggaran, di Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (15/3/2024), mengatakan, dua fasilitas baru yang diresmikan yaitu Gedung Kuliah Umum (GKU) 2 dan Laboratorium Teknik (Labtek).

ADVERTISEMENTS

“Pembangunannya menggunakan dana SBSN Kemenkeu dengan skema Multi Years Contract (MYC) Tahun 2022-2023,” kata Arif.

ADVERTISEMENTS

Rektor Itera Prof  I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan peresmian GKU 2 dan Labtek 4 merupakan modal dasar fisik PTN ini untuk mengemban amanah dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. “Itera masih akan terus membangun sesuai masterplan pengembangan kampus, karena hingga saat ini baru sekitar 30 persen sarana fisik Itera yang sudah terbangun,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Ia berterima kasih kepada kementerian terkait dan seluruh jajaran yang mendukung kelancaran pembangunan GKU 2 dan Labtek 4 yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Itera. “Melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi yang dilakukan Itera, maka akan menjadi modal membangun Provinsi Lampung dan Sumatra. Kami mengapresiasi pembangunan melalui skema SBSN dan mahasiswa untuk merawat modal dasar yang diberikan kepada Itera,” ujar Nyoman.

ADVERTISEMENTS

Saat ini, lanjut dia, GKU 2 sudah dimanfaatkan sebagai tempat perkuliahan mahasiswa. Namun Itera juga masih mempunyai pekerjaan rumah untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung praktikutm di Labtek 4.

ADVERTISEMENTS

“Kami harap pemerintah terus berkomitmen membangun perguruan tinggi guna peningkatan kualitas SDM  dan teknologi. Sebab rasio penduduk dibanding kemajuan Iptek menentukan kemajuan bangsa untuk mengejar ketertinggalan,” kata Nyoman.

ADVERTISEMENTS

 

 

 

sumber : ANTARA

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version