UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Ribuan Orang Bakal Gelar Demonstrasi Serentak di 19 Maret, Tuntut Jokowi Mundur!

BANDA ACEH – Anggota presidium Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Didin S. Damanhuri mengatakan pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi serentak di Jakarta dan daerah pada Selasa, 19 Maret 2024.

Didin mengklaim pihaknya akan mengerahkan 10 ribu orang dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa.

Dia menjelaskan, massa tersebut berasal dari 55 simpul gerakan masyarakat sipil di sekitar Jabodetabek, termasuk dari kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM.

“Rencananya gerakan masyarakat sipil dalam koordinasi GPKR juga akan berdemo di daerah-daerah secara serempak,” kata Didin kepada Tempo, Ahad, 17 Maret 2024.

Berita Lainnya:
Ajaib! Warga Sumbar Takjub Air Sungai Ombilin Mendadak Jernih Pasca Banjir, Mirip Sungai Aare di Swiss

Adapun daerah yang dimaksud adalah Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, Banten, Medan, Makasar, dan sebagainya. Jika ditotal, kemungkinan jumlahnya lebih dari 10 ribu.

“Tuntutannya satu, tolak Pemilu curang,” ucap guru besar ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Kedua, mendesak DPR menyelenggarakan Hak Angket. Ketiga, meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari jabatannya.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Presidium GPKR lain sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, tak menjelaskan secara gamblang berapa banyak massa yang hadir dalam aksi demonstrasi Selasa lusa.

Berita Lainnya:
Gatot Nurmantyo: Negeri Ini Milik Siapa dan Hendak Dibawa ke Mana?

“Tapi banyak yang ingin hadir,” ucap Din saat dihubungi secara terpisah, Ahad.

Dia lantas mengirim poster seruan aksi demonstrasi tersebut. Dalam poster itu, GPKR mengajak masyarakat untuk mencegah kezaliman. 

“Pemilu/Pilpres 2024 adalah puncak dari kezaliman rezim Presiden Joko Widodo yang dinilai melanggar konstitusi, hukum/perundang-undangan yang berlaku, dan etika Politik dengan penyelenggaraan Pemilu yang tidak jujur dan adil,” bunyi poster tersebut.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.