Petarung MMA Wanita Ini Bersyahadat, Sempat Alami Kejadian Aneh di Tengah Malam..

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH –  Seorang mualaf tentunya memiliki cerita spiritual yang berbeda-beda hingga akhirnya mantap untuk memutuskan memeluk agama Islam.Proses menemukan keyakinan akan Tuhan tentunya bukan perjalanan yang mudah bagi seorang yang tengah mencari jati diri.

ADVERTISEMENTS

Banyak kisah-kisah unik dan inspiratif seorang mualaf yang dibagikan ke publik. Baik dari kalangan artis, tokoh publik, hingga masyarakat biasa.

ADVERTISEMENTS

Amber Leibrock, petarung MMA wanita asal AS yang putuskan mualaf. Sumber: YouTube Catatan Ringan.

ADVERTISEMENTS

Salah satu kisah mualaf datang dari petarung MMA wanita asal Amerika Serikat bernama Amber Leibrock.

ADVERTISEMENTS

Amber Leibrock merupakan petarung profesional kelahiran 8 Februari 1988. Beberapa waktu lalu, Amber mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam atau menjadi mualaf.

ADVERTISEMENTS

Petarung berusia 37 tahun tersebut mengaku sempat menghadapi momen terburuk seiring dengan rasa kehilangan dari orang-orang yang dicintainya.

ADVERTISEMENTS

Dikutip dari YouTube Catatan Ringan, Amber menceritakan kisahnya hingga menjadi mualaf. Ia bercerita bahwa ibunya merupakan seorang pecandu yang cenderung bersikap kasar kepada anak-anaknya.

ADVERTISEMENTS

Ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun, kemudian ia dirawat dan diasuh dengan baik oleh neneknya.

ADVERTISEMENTS

Namun, saat beranjak dewasa, karena tidak ada orang tua yang melarang kenakalannya dan neneknya sibuk bekerja di dua tempat, dia terjerumus menjadi pecandu alkohol dan narkoba.

ADVERTISEMENTS

Ia juga kehilangan teman-temannya karena overdosis dan ada juga yang bunuh diri.

Kemudian ia bertemu dengan seseorang di sebuah pesta yang merupakan seorang petarung profesional dan menjalin hubungan dengannya.

Setahun yang lalu, Amber mendapat kesempatan untuk bertarung di ajang Professional Fighters League (PFL) yang berhadiah jutaan dollar.

Amber berkesempatan mengikuti turnamen tersebut dan pergi ke Las Vegas. Di pertarungan pertamanya, ia berakhir memberi tendangan KO di kepala lawan.

Kemudian ia mengikuti pertarungan kedua di PFL melawan petarung bernama Marissa Pacheco. Amber dihabisi dalam 45 detik oleh Marissa.

Banyak yang mengatakan Marissa mengalahkan Amber dengan cara yang sangat kasar, hingga ada komentar yang mengatakan ‘Dia menjatuhkannya sampai ke Tuhan’.

Menurut Amber, memang benar lawannya itu meninjunya sampai ke Islam.

“Aku ingat hanya berbaring di kasur, setelah pertarungan itu, berdoa tapi bukan seperti yang sekarang (Islam) tapi hanya seperti memohon pada Tuhan,” kata Amber menceritakan hari-hari saat dirinya merasa terpuruk.

Amber memohon kepada Tuhan dengan sangat pasrah dan lelah dengan keadaannya saat itu.

Kemudian, MJ pelatihnya menuntunnya untuk belajar tentang Islam.

“Ketika pelatih memintaku ‘Dengarkan aku, kau tahu aku takkan melakukan hal yang salah untukmu. Belajarlah sedikit tentang Islam. Biarkan aku mengajakmu ke masjid, please’,” kata Amber menceritakan bagaimana pelatihnya yang seorang muslim berkata padanya.

Pelatih tersebut meminta Amber untuk bangun beribadah (sholat Tahajud) di tengah malam untuk meminta ampunan, karena ibadah di tengah malam sangat spesial.

“Dia bilang, ‘bangunlah, ini ibadah paling spesial. Ibadah di tengah malam. Beribadah memohon ampunan pada Tuhan yang akan dikabulkan. Aku janji’,” ujar Amber.

Amber mengakui bahwa ia tidak dibesarkan dalam keluarga yang agamis, namun ia merasa takjub ketika pelatihnya tersebut memintanya untuk melakukan ibadah malam, ia terbangun dengan sendirinya tanpa alarm.

“Dalam seminggu, aku bangun jam 3.30, 3.45, 4.00 setiap hari selama seminggu. Dan aku merasa ini pasti ada sesuatu, ini aku sendiri (bangun) tanpa orang lain, tanpa alarm jam, aku terbangun sendiri,” kata Amber.

Saat itulah Amber merasa apa yang dikatakan oleh MJ benar dan ia menyadari bahwa tengah malam merupakan waktu yang bagus unuk beribadah (Tahajud).

“Pada jam-jam MJ memberitahuku. Ini waktu spesial untuk beribadah, aku merasa sadar dan ini terasa benar. Merasa tengah malam adalah waktu yang bagus,” ujarnya merasa takjub.

Setelah itu, Amber meminta pelatihnya untuk membawanya ke masjid dan mengucapkan syahadat.

“Dan itulah mengapa aku ijikan MJ membawaku ke masjid MCC dan kemudian aku bersyahadat,” pungkasnya.

Itulah kisah mualaf seorang petarung wanita MMA bernama Amber Leibrock.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version