Sulit Menang, Inzaghi Berharap Inter Milan Belajar dari Hasil Buruk di Dua Laga Terakhir

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pemain Inter Milan Matteo Darmian berebut bola dengan pemain Napoli Mathias Olivera saat pertandingan sepak bola Serie A di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (18/3/2024) WIB. Inter ditahan imbang Napoli dengan skor 1-1. Nerazzuri unggul lebih dahulu lewat gol Matteo Darmian. Namun Napoli berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-81 lewat gol Juan Jesus.

ADVERTISEMENTS

MILAN — Simone Inzaghi berharap Inter bisa belajar dari kekalahan dari Atletico Madrid dan hasil imbang Napoli. Menurutnya itu adalah sebuah kekecewaan yang tak boleh terus terjadi karena timnya ingin mendedikasikan kemenangan untuk para penggemar.

ADVERTISEMENTS

Nerazzurri mengalami mimpi buruk beberapa hari ini, saat mereka tersingkir dari Liga Champions melalui adu penalti melawan Atletico Madrid, kemudian laju 10 kemenangan berturut-turut mereka di Serie A terhenti di San Siro dengan hasil imbang 1-1 melawan Napoli, Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS

Matteo Darmian membuka skor sebelum jeda, namun Juan Jesus tidak terkawal dan menyambut tendangan sudut ke tiang jauh. “Ada sedikit kekecewaan, terutama mengingat bagaimana jalannya pertandingan,” kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip dari Football Espana, Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS

“Kami menghadapi juara bertahan Italia dan Napoli memiliki banyak kualitas, tapi sayangnya kami membuat kesalahan naif yang membuat kami kehilangan kemenangan. Yann Sommer tidak perlu melakukan penyelamatan,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

Namun, apa yang dialami Inter di Serie A nampaknya tidak terlalu buruk. Mereka masih memimpin di puncak klasemen dengan keunggulan 14 poin dari Milan di peringkat kedua. “Saya rasa kami tidak bisa mengeluh setelah 10 kemenangan berturut-turut dan sekali imbang,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

Di sisi lain, Darmian bersikukuh dia tidak mendapatkan sentuhan akhir pada sepak pojok tersebut, sehingga dia merasa seharusnya tendangan tersebut merupakan tendangan gawang. “Saya ingin melihatnya lagi, tapi secara keseluruhan wasit memainkan permainan yang bagus, terbantu oleh perilaku baik para pemain di lapangan,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

Namun kenyataannya itu bukan perilaku yang sepenuhnya baik, mengingat Juan Jesus menuduh Francesco Acerbi menggunakan istilah rasis, terutama yang menyakitkan hati di akhir pekan ketika semua pelatih dan pemain memakai stiker ‘Jauhkan Rasisme’. “Dia akan menjelaskan, saya tidak tahu apa yang terjadi dan karena itu tidak bisa berkomentar,” kata Inzaghi. 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version