Temui Pendemo di Depan Gedung DPR, Politikus PDIP: Tumbangkan Dinasti Antidemokrasi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menegaskan aspirasi masyarakat tentang demokrasi untuk sangat penting diperjuangkan. Hal ini ia sampaikan saat menemui massa aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).”kita bicara tentang masa depan reformasi dan demokrasi yang telah di nol kan oleh pemegang kekuasaan saat ini,” kata Masinton dalam orasinya.

ADVERTISEMENTS

Masinton menyebut, siapapun yang ingin meruntuhkan demokrasi, sejatinya adalah musuh masyarakat. Dia mengatakan bahwa demonstrasi merupakan perjuangan Politik rakyat, sedangkan perjuangkan hukum akan diupayakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

ADVERTISEMENTS

“Kita hari ini tidak lagi berbicara paslon 1 atau 3, tapi kita biacara tentang perjuangan masa depan demokrasi kita, demokrasi kita di nol oleh kehendak kekuasaan yang zalim. Tumbangkan dinasti antidemokrasi,” ujar Masinton.

ADVERTISEMENTS

Politikus PDIP lainnya, Adian Napitupulu mengajak perwakilan dari massa aksi masuk ke Kompleks Parlemen untuk berdiskusi soal Hak Angket.Adian mengatakan bahwa banyak hal yang perlu dibicarakan terutama soal hak angket. Untuk itu, ia mengajak perwakilan massa aksi untuk berdiskusi, guna menyakinkan fraksi PDIP untuk menggulirkan hak angket.

ADVERTISEMENTS

“Yakinkan kami bahwa hak angket jalan keluar bagi permasalahan bangsa ini, yakinkan kami bahwa pilihan terbaiknya adalah hak angket,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS

Diketahui, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan sejumlah elemen masyarakat penyelamat demokrasi menggelar unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024). Mereka menggugat Pemilu 2024 yang dianggap cacat secara hukum.

ADVERTISEMENTS

Pantauan Inilah.com, massa hadir di depan Gedung DPR sekitar pukul 14.30 WIB. Tampak juga Presidium GPKR Din Syamsudin. Massa yang hadir pun membawa berbagai spanduk mulai dari spanduk bertuliskan “No More Democracy in Indonesia Impeach Jokowi the Democracy Destroyer” hingga spanduk bergambarkan keluarga Jokowi.

ADVERTISEMENTS

“Kita semua menolak yang namanya Pemilu, kita minta ke DPR untuk segera melaksanakan hak angket,” kata salah satu orator.

ADVERTISEMENTS

Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) ikut menggelar aksi menolak pemilu curang hingga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilengserkan di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS

Mereka tiba di depan Gedung DPR sekitar pukul 16.10 WIB. Gemarak dipersilakan untuk melakukan orasi setelah Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) mengakhiri unjuk rasanya hari ini.

Perwakilan dari Gemarak mengaku bahwa seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia sudah khawatir dengan kondisi bangsa saat ini. Pasalnya, penguasa telah terang-terangan melakukan pelanggaran hak kedaulatan rakyat.

“Kami hari sadar betul kondisi kita saat ini di tengah situasi rakyat hari ini meminta dan merebut hak politiknya tapi apa yang terjadi, yang terjadi adalah kita dihadapi dengan situasi yang begitu sulit, kira hari ini sebagai rakyat kita terpecah belah,” kata salah satu orator.

 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version