Pertumbuhan Ekonomi Digital Dorong Investasi Pusat Data di Jakarta

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Sejumlah menterj mendengarkan penjelasan saat mengunjungi pusat data center E1 milik DCI Indonesia, Kamis (21/3/2024).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Perusahaan layanan manajemen investasi, Colliers Indonesia, mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia turut mendorong investasi infrastruktur digital. Termasuk pusat data yang semakin banyak hadir di Jakarta dan sekitarnya serta wilayah Batam.

ADVERTISEMENTS

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (23/3/2024), mengatakan, lonjakan lalu lintas internet dan volume data di Indonesia tidak tertandingi.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan peningkatan minat pengguna sebesar 57 persen dan tingkat penetrasi internet sebesar 77 persen. Lalu kenaikan pengguna media sosial sebesar 60,4 persen dan peningkatan rata-rata waktu yang dihabiskan penggunaan ponsel sebesar 46 persen.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, penting untuk diakui bahwa aplikasi dan kemajuan teknologi telah mengalami pertumbuhan yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan berkelanjutan sektor informasi, komunikasi dan teknologi tetap menjadi pendorong utama permintaan pusat data.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Colliers mencatat, hingga akhir 2023, terdapat total 35 proyek pusat data, termasuk tipe hyperscale dan collocation yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. Terutama berlokasi di pusat kota, untuk melayani industri perbankan, jasa keuangan dan asuransi.

ADVERTISEMENTS

Namun, terdapat tren yang mencolok, yaitu pusat data hyperscale dikembangkan di daerah tepi luar Jakarta seperti Bekasi, Karawang dan Bogor.

ADVERTISEMENTS

“Perubahan ini didorong oleh kebutuhan akan fasilitas berukuran lebih besar dengan kapasitas daya yang lebih tinggi serta keuntungan harga tanah yang lebih murah di luar kota,” kata Ferry.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, terdapat lima proyek pusat data hyperscale yang sedang dibangun di Batam. Termasuk yang paling mencolok adalah Nongsa Digital Park, dengan total daya sebesar 221 MW dan dijadwalkan rampung pada 2024-2025.

Proyek yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini bertujuan untuk menjadi “jembatan digital” antara Indonesia dan Singapura guna mendorong aktivitas ekonomi digital.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version