Mendapat Keberkahan Melalui Sholat di Barisan Pertama

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Umat Islam sholat di bawah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat kedua di bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (22/3/2024).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Allah subhanahu wa ta’ala selalu mempunyai cara untuk memberikan pahala yang berlimpah bagi hamba-Nya. Namun, terkadang seseorang masih tidak mau menjalankan kewajibannya sebagai umat Muslim, salah satunya menunaikan sholat.

ADVERTISEMENTS

Sholat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Muslim. Di sisi lain, khusus laki-laki mempunyai keutamaan yaitu harus melakukan sholat secara berjamaah. 

ADVERTISEMENTS

Di antara berbagai bentuk sholat yang dianjurkan, sholat berjamaah memiliki nilai tambah yang besar, terutama jika dilakukan dalam shaf pertama. Shaf pertama merujuk pada barisan pertama yang terdepan ketika umat Muslim melaksanakan sholat berjamaah. 

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad juga mengajarkan kepada umat Muslim untuk bisa menjadi barisan pertama ketika sholat berjamaah agar mendapat keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Dalam hadis disampaikan:

ADVERTISEMENTS

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُصُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا، وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا». رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

ADVERTISEMENTS

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan sejelek-jelek shaf adalah yang terakhir. Sebaik-baik shaf perempuan adalah yang terakhir dan sejelek-jeleknya adalah yang pertama. (HR. Muslim). 

ADVERTISEMENTS

Selain itu, berada di shaf pertama memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar-Muslim. Dengan berdiri bersama dalam barisan pertama, umat Muslim menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam menjalankan ibadah, sehingga memperkuat hubungan sosial dan spiritual di antara mereka.

Diriwayatkan dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم، والمؤذن يغفر له مدى صوته ويصدقه من سمعه من رطب ويابس وله مثل أجر من صلى معه”

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya. (HR. Ahmad dan An Nasa’i). 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version