PLN EPI: Cofiring Biomassa Penting dalam Transisi Energi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

PT PLN (Persero) berhasil menerapkan cofiring atau penggunaan biomassa untuk menggantikan batu bara sebagai bahan bakar di 33 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat ekosistem biomassa di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, pemanfaatan biomassa merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam meningkatkan bauran EBT di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.

ADVERTISEMENTS

“Kebijakan substitusi cofiring biomassa intensif dilakukan di Indonesia sebagai langkah konkret dalam mereduksi emisi karbon guna mencapai target NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Iwan dilansir Antara, Ahad (24/3/2024).

ADVERTISEMENTS

Menurut Iwan, cofiring biomassa juga memiliki peran yang vital dalam akselerasi transisi energi. Di mana energi bersih ini akan berkontribusi sebesar 3,6 persen dari total target bauran EBT 23 persen 2025.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Iwan melanjutkan, cofiring biomassa memiliki keunggulan Levelized Cost of Electricity (LCOE) terendah dibandingkan akselerasi ke EBT lainnya. Tak hanya itu, masyarakat lokal juga akan memainkan peran penting dalam menyediakan bahan baku biomassa.

ADVERTISEMENTS

sumber : ANTARA

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version