WNI Diimbau tak Lakukan Perjalanan ke Iran atau Israel

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian keluar setelah pembukaan gedung konsulat Iran yang baru di Damaskus, Suriah, Senin, 8 April 2024.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Warga Negara Indonesia (WNI) diimbau menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak. Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri RI melalui unggahan di X pada Sabtu (13/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Kemlu juga mengimbau WNI di Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah memanasnya hubungan Teheran dan Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS

“Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id,” kata Kemlu RI.

ADVERTISEMENTS

Jika menghadapi situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889 atau KBRI Kairo di +201022229989. Menurut KBRI Teheran, jumlah WNI di Iran tercatat 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

ADVERTISEMENTS

Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

ADVERTISEMENTS

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting. Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

ADVERTISEMENTS

Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.

ADVERTISEMENTS

Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan. Iran dan kelompok militan Hizbullah yang menjadi sekutunya di Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version