Airlangga: Presiden akan Gelar Rapat Sikapi Serangan Iran ke Israel

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika diwawancarai wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi geopolitik saat ini sedang tidak baik. Terutama di Timur Tengah, setelah adanya serangan Iran ke Israel beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, kondisi tersebut memerlukan soliditas semua elemen di Indonesia. Termasuk soliditas partai politik dalam menghadapi ketidakpastian yang terjadi akibat konflik di Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS

“Karena ini menjadi penting dan Bapak Presiden besok (Senin) akan mengadakan rapat internal mengenai ini, dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah Indonesia,” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024) malam.

ADVERTISEMENTS

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panit terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, perekonomian dalam negeri disebutnya kuat dan solid.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Selama kita solid ekonominya, solid politiknya, InsyaAllah transisi situasi ini kita bisa jaga bersama. Apalagi kita tentu berharap Dewan Keamanan PBB bisa mengambil langkah-langkah supaya terjadi deeskalasi, bukan eskalasi,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

ADVERTISEMENTS

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus. Hingga saat ini juga tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada Ahad (14/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Mereka terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Teheran, dan perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut. KBRI Amman juga telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan database KBRI Amman, terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerussalem, Tel Aviv dan Arava.  Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version