Tuntut Batalkan Kontrak dengan Israel untuk Proyek Nimbus, Pegawai Google Ditangkap

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Kantor Google San Salvador, El Salvador, 15 April 2024. Pegawai Google menuntut perusahaan batalkan kontrak dengan Israel.

ADVERTISEMENTS

ISTANBUL — Pegawai Google melakukan aksi duduk di dua kantor perusahaan raksasa teknologi itu di California dan New York, Amerika Serikat pada Selasa (16/4/2024). Mereka unjuk rasa untuk memprotes hubungan Google dengan Israel.

ADVERTISEMENTS

Aksi protes itu dipimpin oleh kelompok yang disebut “No Tech For Apartheid”. Mereka menuntut Google dan Amazon “membatalkan kontrak proyek Nimbus dengan pemerintah dan militer Israel”.

ADVERTISEMENTS

Di Sunnyvale, California, para pengunjuk rasa bertekad untuk tetap tinggal sampai Google mengakhiri kontrak senilai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp19,5 triliun) dengan Amazon, yang akan menyediakan layanan komputasi awan (cloud) dan pusat data ke Israel untuk proyek Nimbus. Aksi protes itu disiarkan langsung di saluran layanan streaming video Twitch.

ADVERTISEMENTS

Setelah sekitar 10 jam aksi protes berlangsung, polisi menangkap sejumlah kelompok karyawan di New York dan California, menurut laporan kelompok No Tech For Apartheid melalui media sosial X. Aksi protes tersebut juga berbarengan dengan serangan berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, yang sejak 7 Oktober lalu telah merenggut 34 ribu jiwa.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara, Anadolu

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version