NASIONAL
NASIONAL

Tentara Israel Kocar-Kacir oleh Hizbullah, 8 Personel Zionis Tewas, Termasuk Tiga Komandan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Delapan tentara Israel telah tewas dalam pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon selatan. Demikian disampaikan militer Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Tiga dari mereka yang tewas adalah komandan, dan tujuh tentara lainnya mengalami luka-luka kritis.Middle East Eye melaporkan, Hizbullah bentrok dengan pasukan Israel yang menyusup ke kota perbatasan Lebanon selatan, Maroun al-Ras. Hizbullah sukses menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali ketika mereka mendekat di dekat kota tersebut.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah pernyataan terpisah, kelompok itu mengatakan bahwa beberapa tentara Israel terbunuh dan terluka dalam pertempuran di Maroun al-Ras dan Odaissah. Para pejuang Hizbullah melawan serbuan tentara infantri Israel di pagi hari, dan memaksa mereka untuk mundur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Sky News Arabia mengutip sebuah sumber Israel yang mengatakan bahwa 14 tentara Israel tewas dalam pertempuran pada Rabu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel melanggar garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, yang dikenal sebagai Garis Biru. Mereka bergerak sekitar 400 meter ke dalam wilayah Lebanon, dan kemudian menarik diri beberapa saat kemudian.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Beberapa jam sebelumnya, Hizbullah mengatakan bahwa mereka melakukan serangkaian serangan terhadap pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Mereka menargetkan tiga posisi militer yang berbeda dengan roket dan tembakan artileri, mencapai serangan langsung.

Berita Lainnya:
Kandang Banteng di Jawa Tengah Kebobolan, Megawati: Seharusnya Tidak Kalah Jika Pilkada Fair

Kepala media Hizbullah Mohammad Afif mengatakan bahwa kelompok ini memiliki cukup pejuang, senjata dan amunisi untuk memukul mundur pasukan Israel.

Laman Telegram Israel mengatakan bahwa helikopter-helikopter penyelamat terlihat mengangkut para tentara dari perbatasan utara ke rumah sakit di Haifa setelah serangan tersebut. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel.

Wartawan Israel Meron Rapoport mengatakan kepada Middle East Eye bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah korban jiwa yang banyak dari pihak Israel akan menghalangi invasi militer. Namun kerugian yang terus berlanjut mungkin akan berdampak pada militer Israel dan rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Perang di Lebanon bukan hanya perang Netanyahu, tetapi juga perang tentara dan sebagian besar warga Israel mendukungnya. Mereka merasa bahwa mereka bisa menang, bahwa Hizbullah lemah dan bahwa Israel bisa mencapai beberapa tujuan.” kata dia menambahkan. 

“Sekarang hasil awal ini, di mana delapan perwira dan tentara Israel terbunuh segera setelah invasi darat dapat mengingatkan orang-orang di Israel akan trauma invasi Israel sebelumnya ke Lebanon pada tahun 1982 dan pada tahun 2006.”

Bentrokan tersebut terjadi ketika militer Israel mengatakan bahwa unit-unit infanteri dan lapis baja reguler bergabung dengan operasi darat di Lebanon selatan. Tentara itu didukung oleh angkatan udara dan tembakan artileri, sehari setelah Iran menyerang Israel dengan rentetan rudal balistik.

Berita Lainnya:
Jokowi Masih Punya Daya Rusak terhadap Pilkada

Pada Rabu sore, Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah menargetkan sebuah unit Israel dengan sebuah alat peledak di dekat desa perbatasan selatan Yaroun, beberapa kilometer dari Maroun al-Ras.

“Ketika tentara musuh Israel mencoba menyelinap di sekitar desa Yaroun. pejuang [Hizbullah] mengejutkan mereka dengan meledakkan sebuah alat peledak,” kata laporan itu, yang melaporkan adanya korban dari pihak Israel.

Sejak mengumumkan rencananya untuk melakukan invasi darat ke Lebanon pada Senin malam, Israel menggambarkan operasinya sebagai salah satu serangan komando “terbatas”.

Namun, penambahan pasukan infanteri dan pasukan lapis baja dari Divisi ke-36, termasuk Brigade Golani, Brigade Lapis Baja ke-188 dan Brigade Infanteri ke-6, menunjukkan bahwa operasi tersebut telah bergerak lebih dari itu.

Operasi darat

Militer Israel mengklaim bahwa operasi daratnya terutama difokuskan pada pembongkaran terowongan Hizbullah dan infrastruktur lainnya di sepanjang perbatasan.

Pada Selasa, sumber-sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pasukan Israel memasuki terowongan-terowongan di sebuah wilayah kecil di perbatasan tanpa intervensi dari pasukan elite Radwan.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya