NASIONAL
NASIONAL

Heboh Calon Bupati Mesuji Kampanye Bawa-bawa Nama Nabi Muhammad SAW, Tegas Pesan Buya Yahya: Kekuasaan Itu Seharusnya untuk …

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tengah heboh di Media sosial (Medsos) Calon Bupati Mesuji yang kampanye membawa nama Nabi Muhammad SAW. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Hal ini pun menuai kritikan dan disayangkan. Wanita tersebut nomor urut dua, Elfianah Khamami kampanye dengan menjanjikan surga kepada para pemilihnya. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, Elfianah terlihat di hadapan warga mengklaim bahwa mereka yang memilih dirinya akan masuk surga dan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Insya Allah, bu, besok di akhirat jenengan bisa membayangkan orang lagi dapat perhitungan dari akhirat nanti, tapi kita malah dipanggil, mendapat syafaat dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” ujar Elfianah dalam kampanye Calon Bupati Mesuji, dikutip, Sabtu (25/10/2024). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kita dipanggil, hai orang-orang Mesuji, kemarin, yang memilih nomor dua, ayo ikut bersamaku… masuk surga bersamaku, karena program nomor dua menyantuni anak yatim,” lanjut Elfianah. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Mengutip dari pesan ceramah Buya Yahya dalam YouTube Al Bahjah Tv yang secara singkat dan padat Berjudul Nasihat Indah untuk Pemimpin, dikutip pada Sabtu (26/10/2024). 

Sudah seharusnya Pemimpin yang akan terpilih berperilaku baik dan amanah. Bila melihat video viral Calon Bupati Mesuji sangat disayangkan sudah mencampuri Politik dan agama.  

Berita Lainnya:
Rohidin Mersyah Ancam Pegawai Pemprov Bengkulu Setor Uang untuk Pilkada

“Harapan kami siapa pun Anda yang terpilih, ingat Anda punya batas waktu hidup di dunia,” kata Buya Yahya.  

Tentunya, siapapun umat muslim ingin punya pemimpin yang adil dan amanah serta bisa bertanggung jawab atas jabatannya tersebut.  “Ingat rugi sekali kalau Anda punya kesempatan menjadi orang istimewa di surga dengan jabatan Anda, tapi jabatan Anda sia-siakan, Anda rugi,” pesannya.

 “Hey presiden Anda rugi, hey gubernur Anda rugi. Hey bupati jika jabatan Anda yang singkat bukan untuk mencari surga,”tambah Buya Yahya. “Ini nasihat cinta kami untuk Anda semuanya,” tutupnya. 

 Dikutip tvOnenews.com dari Instagram @buyayahya_albahjah, Rabu, Buya Yahya memberikan lima nasihat cara memilih pemimpin yang benar.

 Pendakwah Indonesia, Buya Yahya memberikan pesan untuk semua Pemimpin di Indonesia yang sudah terpilih agar busa menjadi orang yang amanah. Dalam pesannya yang diunggah pada Minggu (20/10) kemarin.  Hal itu bertepatan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih baiknya simak pesannya. 

Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kemarin menarik perhatian publik, terutama masyarakat Indonesia.  Tentu ini sebagai lembaran baru Indonesia dengan Pemimpin yang baru pula.  

Kendatinya, Buya Yahya memberikan pesan Indah dan tegas untuk Pemimpin baru agar jabatan yang diraih sebagai jalan menuju Surga Allah SWT.  

Berita Lainnya:
Jumlah Korban Terus Bertambah Jadi 15 Orang, Status Tahanan Kota Agus Buntung akan Dicabut?

Hal ini ia sampaikan dalam YouTube Al Bahjah Tv yang secara singkat dan padat Berjudul Nasihat Indah untuk Pemimpin, dikutip pada Senin (21/10/2024). “Harapan kami siapa pun Anda yang terpilih, ingat Anda punya batas waktu hidup di dunia,” kata Buya Yahya.  

Tentunya, siapapun umat muslim ingin punya pemimpin yang adil dan amanah serta bisa bertanggung jawab atas jabatannya tersebut.  “Ingat rugi sekali kalau Anda punya kesempatan menjadi orang istimewa di surga dengan jabatan Anda, tapi jabatan Anda sia-siakan, Anda rugi,” pesannya. 

“Hey presiden Anda rugi, hey gubernur Anda rugi. Hey bupati jika jabatan Anda yang singkat bukan untuk mencari surga,”tambah Buya Yahya  “Ini nasihat cinta kami untuk Anda semuanya,” ucap Buya. 

Sehub dengan ini, Buya Yahya juga mengingatkan agar memilih pemimpin berdasarkan pilihan hati. Bukan dari dorongan uang atau materi. 

 “Apalagi jika pilihan kita berangkat dari kepentingan pribadi atau imbalan materi. Maka kita telah khianat dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat,” jelasnya

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya