BISNISEKONOMI

Rugi Rp557 Miliar, KFC Tutup 47 Gerai dan PHK Ribuan Karyawan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, mengalami kerugian besar pada kuartal ketiga 2024 yang menyebabkan penutupan puluhan gerai dan pemutusan hubungan kerja bagi ribuan karyawan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat, 8 November 2024, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp557,08 miliar, naik 266,59 persen dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp152,41 miliar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Manajemen FAST menjelaskan bahwa kerugian ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu pemulihan bisnis dari dampak pandemi Covid-19 yang belum optimal, serta ketidakstabilan pasar akibat krisis Timur Tengah, yang memicu aksi boikot terhadap KFC.

Berita Lainnya:
Intip Bobroknya Club Malam Valhalla, Tempat Dugem Milik Ivan Sugianto yang Ternyata Tak Punya Izin
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ini adalah dampak lanjutan dari pemulihan pasca-pandemi, di mana penjualan belum mencapai target manajemen, dan kondisi pasar memburuk karena krisis Timur Tengah. Kedua faktor ini secara negatif memengaruhi kinerja grup selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024,” demikian keterangan dari manajemen dalam laporan tersebut, dikutip dari detikfinance pada Senin, 11 November 2024.

Berita Lainnya:
Partisipasi Pemilih Kurang di Pilkada 2024, Pramono: Masyarakat Lelah Berdekatan dengan Pemilu
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kerugian yang semakin besar memaksa FAST melakukan efisiensi, termasuk menutup gerai dan merumahkan karyawan. 

Per 30 September 2024, jumlah gerai yang dioperasikan mencapai 715 unit, turun dari 762 unit pada Desember 2023, menunjukkan penutupan 47 gerai dalam sembilan bulan.

Jumlah karyawan ikut berkurang, dengan 13.715 orang pada akhir September 2024, turun signifikan dari 15.989 karyawan pada akhir Desember 2023, atau berkurang sekitar 2.274 orang dalam periode tersebut.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya