NASIONAL
NASIONAL

Pemuda Nekat Curi Motor Teman di Jatinegara gegara Buat Main Judol

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dua pemuda berinisial KZ (27) dan DK (29) harus mendekam di jeruji besi Polsek Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), karena nekat melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) terhadap temannya. Aksi tersebut untuk bermain judi online (judol).Kapolsek Jatinegara, Kompol Chitya Intania, mengatakan bahwa kedua pelaku mencuri motor temannya sendiri dengan modus meminjam sepeda motor korban. Pada awalnya DK meminjam motor korban TA yang merupakan temannya dengan alasan membeli sesuatu, tetapi pada saat itu kunci motor korban digandakan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Ternyata pada saat dipinjam, DK menggandakan kunci motornya korban di wilayah Tebet, tukang kunci, wilayah Tebet Jakarta Selatan,” kata Chitya dilansir Antara, Minggu (17/11/2024).

Berita Lainnya:
Pria Tewas Dianiaya Pengemudi Mobil Pakai Tangan Kosong Usai Bersenggolan di Pulogadung
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Setelah menduplikasi kunci, sepeda motor dikembalikan kepada TA dan korban pulang ke rumah saudaranya. Kemudian, ketika korban memarkir motor di tepi Jalan Kebon Nanas Selatan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, dengan kondisi terkunci stang, pelaku pun mudah membawa kabur sepeda motor dengan memakai kunci yang sudah digandakan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pada saat korban akan memakai kendaraan roda dua tersebut ternyata sudah tidak ada di tempat. Kemudian, korban melihat CCTV yang ada di lokasi, ternyata motornya diambil oleh KZ,” paparnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Korban lantas melaporkan kasus pencurian itu kepada Polsek Jatinegara dengan membawa bukti rekaman CCTV. “Untuk motor masih dalam penyelidikan karena sudah di jual secara online seharga Rp3,5 juta. Uangnya dipakai untuk membayar kontrakan dan bermain judi online,” kata Chitya.

Berita Lainnya:
Bobby Tantang Edy Rahmayadi Laporkan Kasus Tambang Blok Medan

Motif dari pelaku DK karena merasa sakit hati dengan perkataan korban, sehingga pelaku menggandakan kunci tersebut, lalu menyuruh KZ untuk mengambil motor korban. Tetapi, DK tidak mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, karena sudah digunakan KZ untuk bermain judi online.

“Tersangka KZ juga tidak memberi hasil penjualan sepeda motor tersebut kepada DK. Jadi DK tidak menerima hasil penjualan dari KZ, Karena uangnya sudah habis,” ujarnya.

Lebih lanjut, atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya