NASIONAL
NASIONAL

Bantah Tak Kerja Menangkan RK-Suswono, PKB: Kalau Tak Laku Dijual Mau Apa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid membantah tudingan partainya tak berkontribusi memenangkan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024. Dia mengaku partainya sudah memberi dukungan maksimal.”Yang jelas PKB sudah memberikan dukungan yang full dan teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja,” kata Jazilul di Jakarta, dikutip Sabtu (30/11/2024).

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Namun menurutnya, pilkada berbeda dengan pemilu maupun Pileg. Ada faktor lain yang juga menentukan pilihan pemilih.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Adapun faktor yang dimaksud yaitu sosok calon kepala daerah yang dimajukan. Menurutnya, jika sosok tersebut tidak bisa menjual, maka sulit untuk dimenangkan.

Berita Lainnya:
Jaringan 98: Pernyataan Pilkada Rasa Pilkades Menghina Akal Sehat
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Berbeda antara pileg dengan pilkada. Pilkada sosok calon sangat menentukan juga. Kalau yang dijual tidak laku, mau apa?” ujar Jazilul.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Bekerja secara kuat, semua bekerja. Jangan ada tudduhan tidak bekerja, teman-teman ini bekerja bahkan keluar uang,” imbuhnya.

Dia mengakui, calon-calon yang muncul di Pilgub Jakart kurang menarik, termasuk pasangan RK-Suswono yang diusung KIM plus termasuk PKB.

Menurutnya, pemilih di Jakarta berbeda dengan daerah lain. Kebanyakan pemilih di Jakarta termasuk kelompok terpelajar yang cukup selektif memilih calon pemimpin.

“Orang DKI kan kelompok terpelajar. Oleh sebab itu angka golputnya pasti akan tinggi, karena kandidat yang ada, kandidat yang tidak diminati oleh warga DKI,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Lima Poin Diajukan Tom Lembong di Sidang Perdana Praperadilan Lawan Kejaksaan Agung

“Faktanya begitu, faktanya tidak menarik dan adem ayem. Kalau menurut saya, dari dulu keadaan DKI selalu muncul tokoh-tokoh yang kemudian diharapkan menjadi leader secara nasional, untuk kali ini enggak,” lanjut Jazilul.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick cout sejumlah lembaga survei terkait Pilgub Jakarta, pasangan RK-Suswono kalah unggul dibandingan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Sementara paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana secara mengejutkan mampu menduluang sekita 10 persen suara.

Meskipun belum ada keputusan dari KPUD DKI, kubu Pramono-Rano mengklaim sudah memenangkan Pilgub Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Sementara kubu RK-Suswono tetap berharap Pilgub Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya