NASIONAL
NASIONAL

Pernusa ke PDIP: Kalah itu Realita, Jangan Cari Kambing Hitam

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Tuduhan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal keterlibatan Polri dalam pemenangan sejumlah calon kepala daerah tidak berdasar dan cenderung sebagai upaya adu domba. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman mengatakan, narasi tersebut seolah sebagai alibi untuk menutupi kekalahan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di sejumlah Pilkada.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“PDIP kalah di kandang sendiri (Pilkada Jateng), jangan cari kambing hitam,” kata Norman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 November 2024.

Berita Lainnya:
DPR Sekarang Punya Tim Intelijen, Diisi Orang-orang Penting: Apa Bedanya dengan BIN dan BAIS?
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam Pilkada 2024, PDIP kerap berseberangan dengan partai-partai pendukung pemerintah yang membentuk KIM Plus.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

KIM Plus ini, kata Norman, menguasai 85 persen kekuatan parlemen. Maka wajar jika PDIP bisa kalah dengan KIM Plus di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada.

“Logikanya, 85 persen partai pro pemerintah melawan 15 persen yang di luar pemerintah, yaitu PDIP. Jangan kaget kalau PDIP kalah, bahkan di kandang sendiri. Itu realita Politik,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia dengan Rudal AS, Keputusan Biden Bisa Picu Perang Dunia 3

Narasi PDIP yang menuding keterlibatan Polri dengan istilah partai cokelat (Parcok) justru memperkeruh suasana Pilkada yang damai.

“Kalau sudah kalah, jangan menyalahkan baju cokelat atau Mulyono. Mau mengadu ke parlemen? Jangan lupa, 85 persen sudah gabung ke KIM, kalau voting juga pasti kalah. Jangan cari kambing hitam lagi,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya