BANDA ACEH – Kasus penganiayaan dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan kian menarik perhatian publik.
Seperti diketahui, dokter koas Unsri Lady Aurellia Pramesti belum lama ini telah diproses lebih dalam oleh pihak kepolisian.
Dikarenakan, dirinya disebut menjadi dalang penganiayaan terhadap dokter koas Unsri hingga babak belur.
Kendati demikian, Lady Aurellia Pramesti yang menjalani proses penyidikan itu terciduk melarikan diri usai diperiksa polisi.
Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @satria_gigin pada Selasa (17/12/2024).
Dalam unggahannya, Lady dikonfirmasi telah menjalani proses hukum hingga terciduk tengah kabur dari kejaran awak media.
Padahal, ibu kandung Lady yang bernama Sri Meilina berani unjuk gigi memberikan keterangan usai diperiksa polisi.
Diketahui, Lady dan ibu kandungnya diproses secara bersamaan oleh pihak kepolisian terkait kasus penganiayaan dokter koas Unsri.
“Ibunda Lady meminta maaf didepan para media dan anaknya lady kabur lewat pintu belakang,” jelas di-caption.
Lebih lanjut, ibu Lady yang telah usai diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian diketahui memberi keterangan mendalam.
Yang mana, Sri menuturkan permohonan maaf di depan awak media setelah menjalani proses penyidikan.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Ananda Luthfi (korban) beserta keluarga,” ucap Sri.
“Atas kejadian pemukulan yang dilakukan sopir saya atas nama Fadilla, dan saya meminta maaf kepada kedua orang tua Luthfi,” lanjutnya.
Seperti diketahui, sopir pribadi Sri yang bernama Fadilla alias Datuk ini telah diringkus oleh pihak kepolisian usai melakukan tindak kejahatan.
Yang mana, dirinya telah diamankan dan tengah kenakan baju tahanan setelah ditetapkan sebagai pelaku penganiayaan terhadap dokter koas Unsri. ***
