UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Vatikan: Paus Fransiskus Alami Dua Kali Gagal Napas Akut

BANDA ACEH – Kantor Pers Takhta Suci melaporkan Paus Fransiskus mengalami dua kali gagal napas akut pada Senin (3/3/2025) malam.

“Hari ini Bapa Suci mengalami dua kali insufisiensi pernapasan akut yang disebabkan oleh penumpukan signifikan mukus endobronkial yang mengakibatkan bronkospasme,” demikian isi keterangan tersebut dikutip pada Selasa (4/3/2025). 

Laporan itu menyebutkan dua kali bronkoskopi harus dilakukan untuk mengeluarkan sekresi Paus Fransiskus pun kembali dibantu dengan alat bantu napas mekanis non-invasif.

Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun dilaporkan masih dalam keadaan sadar dan kooperatif sepanjang waktu.

Berita Lainnya:
BonJowi Ajukan Sengketa Informasi Ijazah Jokowi ke KIP, UGM Akui Tak Punya SOP Legalisasi pada Era 1980–1985

Linimasa Kondisi Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari akibat pneumonia ganda. 

Pada 18 Februari lalu, Vatikan menyatakan Paus Fransiskus mengidap pneumonia bilateral dan kondisi klinisnya memburuk.

Meski demikian, tim dokter menyimpulkan nyawa Paus Fransiskus tak terancam.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pada keesokan harinya, kondisi Paus Fransiskus dilaporkan kembali kritis usai menderita masalah pernapasan seperti asma yang berkepanjangan.

Pada 24 Februari, Vatikan menyebut kondisi Paus Fransiskus membaik meski tetap dalam kondisi kritis. Pada 25 Februari-nya, keadaan Paus Fransiskus masih kritis namun stabil.

Berita Lainnya:
Ketua Harian DPP PSI Ungkit Sosok Jokowi Tukang Kayu, tapi Bisa jadi Presiden

Pada 26 dan 27 Februari kondisi Paus Fransiskus dilaporkan membaik oleh Vatikan.

Pada 28 Februari, Vatikan menyebut Paus Fransiskus mengalami serangan bronkospasme dan alat bantu napas mekanis harus dipasangkan padanya untuk memastikan sirkulasi pernapasan tetap baik.

Paus Fransiskus pun dilaporkan merespons positif perawatan tersebut.

Sejak 1 Maret lalu kondisi Paus Fransiskus tetap stabil, namun prognosisnya masih belum dipastikan

Sumber: Media

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.