UPDATE

AFRIKAINTERNASIONAL

Presiden Somalia Nyaris Kena Bom Saat Konvoi, Ternyata Dalangnya Kelompok Teror

BANDA ACEH – Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud nyaris menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh kelompok teror Al-Shabaab. Hassan selamat dari insiden ledakan di Mogadishu pada Selasa (18/3).

Kementerian Penerangan Somalia mengonfirmasi bahwa serangan yang menargetkan konvoi Presiden Hassan terjadi pukul 10:32 pagi waktu setempat di wilayah Xamar-Jajab, Mogadishu.

Selama waktu itu Presiden Somalia sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Mogadishu untuk menemui personel militer yang diterjunkan ke negara bagian Hirshabelle.

“Serangan tersebut berhasil digagalkan, dan Presiden tiba dengan selamat di lokasi tujuannya sesuai rencana,” demikian pernyataan Kementerian Penerangan, dikutip Anadolu, Selasa (19/3/2025).

Berita Lainnya:
"Kebebasan" Menjadi Peluru: Suara Tembakan di Brown dan Kegagalan Sistem Amerika

Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa serangan Al-Shabaab itu sebagai tindakan pengecut yang menewaskan warga sipil. Tindakan itu juga membuktikan bahwa kelompok teror itu putus asa karena menelan kekalahan berulang di tangan Tentara Nasional Somalia.

Pasukan keamanan juga telah memulai penyelidikan terhadap serangan yang terjadi di dekat area ibu kota Mogadishu yang mendapat penjagaan ketat tersebut.

“Dengan persatuan rakyat dan dukungan mitra-mitra internasional, kami akan mewujudkan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di Somalia,” tegasnya.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Berita Lainnya:
Pelaku Penembakan Festival Yahudi di Sydney Diduga Pakai Senapan Berburu Hewan

Sebelumnya, penasihat keamanan nasional kepresidenan, Hussein Sheikh Ali, memastikan keselamatan presiden yang tetap menjalankan agendanya seperti biasa.

“Negara ini tak akan gentar terhadap kemunafikan dan kebohongan yang berlebihan,” tulis Ali di media sosial X-nya.

Sementara itu, kelompok teroris Al-Shabaab yang terafiliasi dengan Al-Qaeda menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan berniat menyerang konvoi presiden yang berangkat ke bandara Mogadishu.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.