BANDA ACEH – Di tengah derasnya arus kehidupan modern, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk kembali menata prioritas.
Ia menekankan, ketika cinta kepada dunia melebihi cinta kepada akhirat, maka kekosongan dan kehampaan akan mengisi relung hati. Dunia memang indah, namun hendaknya jangan sampai melalaikan kita dari tujuan utama, yaitu kebahagiaan di akhirat.
Demikian pesan penting ini disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat atau biasa disingkat UAH melalui saluran WhatsAppnya. Dari beberapa poin yang paling utama penulis rangkumkan untuk pembaca. Kepada UAH semoga selalu dilimpahkan karunia Nya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat kegelisahan adalah bagian dari dinamika hidup. Namun, ia memberikan solusi yang menenangkan. UAH mengingatkan, “Semakin banyak engkau berzikir, dampaknya semakin tenang hatimu.” Saat hati merasa gelisah, kita dianjurkan untuk berzikir, bukan sekadar mengunggah keluh kesah di media sosial, karena mencurahkan isi hati di sana tidak akan menghilangkan kegelisahan, apalagi menyelesaikan masalah.
Ia juga mengajak kita untuk menyadari bahwa saat ini kita hidup di era yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW. Waktu terasa begitu cepat berlalu; setahun terasa seperti sebulan, sebulan seperti sepekan, dan seterusnya. Ditambah lagi, kemudahan akses terhadap segala sesuatu semakin menjadi-jadi, di mana segala kebutuhan dapat dipenuhi hanya dengan sentuhan jari.
Dalam kondisi seperti ini, Ustadz Adi Hidayat berpesan agar kita senantiasa menjaga dua amalan penting. Pertama, jangan pernah meninggalkan salat. Kedua, senantiasa mengingat zikir untuk wafat. Dua amalan ini menjadi kunci agar kita tetap teguh dan tidak hanyut dalam pusaran zaman yang serba cepat.
Terkait dengan ibadah, ia menjelaskan makna ikhlas dengan sederhana namun mendalam. Ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu hanya karena Allah. Ia juga mencontohkan, jika kita shalat dan berinfak untuk mendapatkan surga, apakah itu ikhlas? Jawabannya adalah ikhlas. Sebab, mengejar surga adalah perintah dari Allah SWT. Ikhlas berarti kita menjalankan setiap perintah-Nya, dan jika Allah tidak memerintahkannya, kita pun tidak akan mengerjakannya.
Dengan demikian, pesan-pesan Ustadz Adi Hidayat menjadi pengingat yang penting bagi kita semua untuk senantiasa menjaga hati, menata kembali prioritas, dan menguatkan ibadah di tengah gempuran modernisasi.































































































