UPDATE

OPINI
OPINI

Berikan Panggung untuk Zionis, UI dan NU Memalukan

UNIVERSITAS Indonesia (UI) meminta maaf kepada masyarakat setelah memilih peneliti dari The Hoover Institutions University of Standford Peter Berkowitz sebagai pemberi orasi ilmiah dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI 2025 yang berlangsung pada 23 Agustus 2025 di kampus UI Depok.

Kepala Hubungan Masyarakat UI Arie Afriansyah mengatakan UI kurang cermat saat memeriksa latar belakang pendukung gerakan zionisme di Palestina. Menurutnya UI memilih Berkowits karena merupakan salah satu nama terbaik dalam bidang Sosial Humaniora dan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) di luar negeri.

Pernyataan maaf ini terdengar sumbang di telinga rakyat Indonesia, di tengah dukungan atas pembebasan Palestina dari penjajahan Israel. Permintaan maaf ini terasa cukup dipaksakan karena kerasnya reaksi publik. Sungguh memalukan jika lembaga sekaliber Universitas Indonesia mengabaikan fakta-fakta yang sangat jelas mengenai keberpihakan Berkowitz terhadap zionisme. Oleh sebab itu kami lebih melihat semua ini sebagai sebuah kesengajaan.

Berkowitz dalam wawancara membahas Israel dan Masa Depan Zionisme bersama Michael Cromartie untuk Kepentingan Pew Research Center di 2006. Cromartie adalah Vice President, Ethnics & Public Policy Center; Senior Advisor, Pew Forum on Religion & Public Life, menegaskan pentingnya gerakan zionis berkelanjutan.

Selain itu Berkowitz aktif menerbitkan buku-buku yang mendukung Israel. Salah satu karyanya berjudul Israel and the Struggle over the International Laws of War (2012) yang berisi pembelaan terhadap Israel atas berbagai kritik hukum internasional-seperti Goldstone Report dan Insiden Flotila Gaza. Berkowitz dengan keras menjawab kritik kedua lembaga itu mengabaikan hak liberal demokrasi Israel untuk membela diri melawan terorisme internasional.

Berkowitz juga aktif menulis opini yang mendukung kebijakan dan posisi Israel, seperti “Explaining Israel’s Just War of Self  Defense to America,” “Reclaiming Israel’s Hybrid Character,” dan “Reconciling Israeli and U.S. Plans for ‘The Day After’ in Gaza.

Oleh sebab itu pernyataan pejabat Humas UI sangat tidak dapat diterima, karena UI merupakan lembaga akademisi yang berkutat dengan karya-karya pemikiran. Berkowits jelas dikenal masyhur sebagai tokoh akademisi pendukung zionis yang membenarkan penyerangan ke Palestina, termasuk kelaparan yang saat ini menjadi senjata perang Israel di Gaza. Sekali lagi, ini bukan kesilapan, namun pengkhianatan.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Berita Lainnya:
Prabowo Punya Logikanya Sendiri

Di sisi lain, dua tokoh Nahdatul Ulama (NU), yaitu Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla dan Ketua PBNU Ahmad Suaedy  bungkam setelah Berkowitz membagikan momen saat dirinya menjadi pemateri Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama di Jakarta pada Jumat 15-16 Agustus 2025 dimana terdapat posenya bersama kedua tokoh NU tersebut. Momen itu dimuat oleh website berita politik asal AS, RealClearPolitics. Berkowitz menjelaskan materi mengenai pemikiran politik Barat. Dia mengisi empat materi selama empat jam dengan peserta sejumlah 25 orang.

Berkowitz dalam tulisannya mengatakan peserta menyambut baik tulisan-tulisan klasik pemikiran politik Barat, baik kuno maupun modern. Berkowitz benar-benar terpesona dengan hasil capaiannya bersama Nahdlatul Ulama sehingga tulisan itu dipenuhi oleh prestasi-prestasi NU dalam mendukung politik Barat di Indonesia terutama keberanian Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf mengkritik kebangkitan ekstremisme Islam di Timur Tengah.

Semua ini terdengar menjijikkan. Universitas nomor satu di Indonesia dan organisasi agama yang katanya terbesar di Indonesia menjadi tempat pembenihan dan peternakan Hasbara. Hasbara adalah istilah yang merujuk pada mesin propaganda Isrel untuk mengendalikan narasi politik Israel. Salah satu fungsi Hasbara adalah untuk membenarkan penargetan wilayah sipil dan kematian warga sipil yang diakibatkannya, serta mengalihkan kesalahan atas sejumlah besar kematian warga sipil dari Israel ke Hamas.

Dengan kata lain Hasbara merupakan bentuk disinformasi bersenjata untuk melawan kemarahan publik atas kebrutalan Israel. Terminologi Hasbara membuat orang percaya bahwa Israel berperang demi kelangsungan hidup nasionalnya, yang pada akhirnya, membenarkan keganasan serangan militer Israel ke Gaza.

Operasi Hasbara pernah di ungkap oleh influencer  AS, Robert Lee Jr. atau Bobby Lee. Ia blak-blakan mengakui dibayar Israel bersama para selebiritis lainnya untuk jadi alat propaganda menciptakan persepsi positif negara Israel. Operasional Hasbara di banyak negara melibatkan para politikus, pemuka agama, akademisi, mahasiswa, jurnalis, para pesohor dan influencer.

Hasbara merilis website dan aplikasi bernama HasbaraApp dengan tujuan menyampaikan “kebenaran” versi mereka. Aplikasi ini diharapkan dapat membantah anggapan dunia yang menuduh Israel penjajah. Salah satu amunisinya adalah sebuah buku berjudul 300 Questions in 300 Words yang dapat dibeli oleh siapapun melalui website tersebut.

Berita Lainnya:
Israel Siapkan Pemulangan Suku Yahudi yang Hilang 'Bnei Menashe' dari India, Jumlahnya Ribuan

Hasbara inilah kuda troya Israel di Indonesia. Sebuah program yang diinisiasi oleh Israel-Asia Center telah membuat program berjudul Israel-Indonesia Future pada 5 Januari-4 Mei 2025 dalam rangka membawa peserta dalam perjalanan untuk menemukan potensi yang belum dimanfaatkan antara Israel dan Indonesia. Program ini telah berlangsung bertahun-tahun sebelumnya dan menjadi salah satu gerbang normalisasi hubungan Israel dengan Indonesia.

Hingga saat ini Israel telah masuk ke inti-inti kekuatan Indonesia meski tanpa hubungan diplomatik. Bukan rahasia lagi bahwa banyak kontrak-kontrak di bawah meja yang ditandatangani kedua negara. Pendanaan Israel pun telah memenuhi kantong-kantong pemimpin negeri ini untuk berbagai kebijakan yang dijalankan sesuai arahan Amerika untuk memuluskan penerimaan Israel. Pendanaan itu telah menembus pemukiman suku-suku pedalaman timur Indonesia yang kemudian mendukung Israel karena termakan propaganda Hasbara. Bahkan hingga saat ini dua orang mantan tentara IDF yang bermukim dan membangun villa di Bali masih aman dan belum tersentuh.

Untuk para pejabat UI Anda telah mempermalukan seluruh rakyat Indonesia, para panitia seharusnya mundur dari jabatannya bukan hanya sekadar meminta maaf. Mengundang akademisi zionis garis keras membuat kemanusiaan para pejabat UI dipertanyakan. Anda telah mengkhianati konstitusi negara ini dan perjuangan kami mendukung pembebasan Palestina.

Dan untuk Nahdlatul Ulama, telah terbukti dengan sangat meyakinkan bahwa organisasi ini merupakan perpanjangan kaki tangan Yahudi dan kroni-kroninya di Indonesia. NU telah sempurna sebagai alat pukul politik stick and carrot terhadap kalangan Islam di Indonesia. Dalam sahih Muslim diriwayatkan, dari Abu Sa’id, bahwa Nabi SAW bersabda,

“Di hari Kiamat kelak, setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya.” (HR. Muslim).

Sedangkan bentuk khianat yang paling berat dan paling keji adalah khianat kepada Islam dan kaum muslimin. Seperti meyakini kebenaran agama lain selain Islam, bekerja sama dengan musuh-musuh Allah SWT, khususnya terlibat dalam hal-hal yang dapat merugikan kepentingan umat.

Allah Ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27).

Kelak di hari kiamat kami akan bersaksi untuk pengkhianatan kalian.

 

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.