UPDATE

TOKOH

Jejak Pengabdian Sang Dandim: Kisah Letkol Inf. Andi Yuliazi

BANDA ACEH – Tidak semua orang mampu memimpin dengan keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan hati. Dalam sejarah singkat kepemimpinannya di Cilacap, Letkol Inf. Andi Yuliazi menjadi salah satu figur yang membuktikan bahwa seorang prajurit TNI tidak hanya dituntut kuat di medan perang, tetapi juga peka terhadap denyut kehidupan masyarakat.

Awal Kehadiran di Cilacap

Tanggal 22 Juni 2023 menjadi hari yang menandai babak baru perjalanan kariernya. Dengan seragam hijau kebanggaan TNI AD, Letkol Andi Yuliazi resmi dilantik sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0703/Cilacap, menggantikan Letkol Inf. Andi Afandi.

Momen itu sederhana, namun sarat makna. Ia datang ke Cilacap bukan sekadar membawa pengalaman sebagai Komandan Sekolah Sandha Pusdiklatpassus Kopassus, tetapi juga membawa semangat untuk mengabdi di wilayah yang dikenal sebagai salah satu kabupaten dengan tantangan keamanan dan bencana alam yang cukup kompleks.

Sejak hari pertama, masyarakat merasakan pendekatan yang berbeda. Ia tidak hanya hadir di kantor Kodim atau acara seremonial, tetapi juga langsung turun menyapa warga, menyambangi tokoh masyarakat, hingga berdialog dengan pemerintah daerah. Sikapnya yang merakyat menjadikan dirinya cepat diterima.

TNI yang Membumi

Salah satu ciri khas kepemimpinan Letkol Andi Yuliazi adalah kemampuannya menyatukan visi TNI dengan kebutuhan masyarakat. Ia memahami benar bahwa keamanan wilayah tidak bisa berdiri sendiri tanpa melibatkan rakyat.

Di tengah dinamika sosial Cilacap, ia aktif menginisiasi kegiatan lintas sektor: mulai dari bakti sosial, kerja sama dalam bidang kesehatan, hingga program mitigasi bencana. Baginya, seorang komandan teritorial harus mampu menjadi jembatan yang memperkuat hubungan TNI dengan masyarakat.

“TNI itu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka tugas kita adalah hadir di tengah mereka, bukan hanya saat perang, tetapi juga saat mereka membutuhkan tangan pengayom,” demikian ia pernah menyampaikan dalam sebuah forum di Kodim.

Wifi dan Charger Gratis dari Bank Aceh Syariah

Siaga Bencana: Mengedepankan Sinergi

Cilacap bukan hanya wilayah strategis di selatan Jawa Tengah, tetapi juga daerah yang rentan bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Pada Desember 2024, ketika musim hujan mulai mengkhawatirkan, Letkol Andi Yuliazi memimpin Apel Siaga Bencana di Alun-Alun Cilacap.

Di hadapan ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan, ia menekankan pentingnya sinergi. Dengan suara tegas namun penuh empati, ia mengingatkan bahwa bencana tidak mengenal batas institusi. Hanya dengan kebersamaan, Cilacap dapat menghadapi ancaman bencana dengan lebih siap.

Aksi itu bukan sekadar seremonial. Ia memastikan bahwa personelnya benar-benar siaga, peralatan lengkap, dan koordinasi dengan pemerintah daerah berjalan baik. Pendekatan proaktif ini membuat masyarakat merasa lebih tenang.

Menjaga Demokrasi Tetap Damai

Tantangan lain yang dihadapi Cilacap adalah Pilkada 2024. Suasana politik di tingkat daerah kerap kali memunculkan ketegangan. Namun, di bawah pengawasannya, Kodim 0703/Cilacap mampu mengambil peran sebagai penyeimbang.

Ia turun langsung ke lapangan, mengunjungi TPS-TPS, dan berdialog dengan masyarakat. “Mari kita rayakan pesta demokrasi dengan damai. Jangan sampai perbedaan pilihan merusak persaudaraan kita,” pesannya.

Kehadirannya yang menyejukkan membuat masyarakat merasa aman untuk berpartisipasi dalam pemilu. Hasilnya, pesta demokrasi di Cilacap berlangsung relatif aman dan kondusif.

Membina Prajurit dengan Keteladanan

Di sisi internal, kepemimpinannya juga memberi warna berbeda. Bagi Letkol Andi Yuliazi, prajurit bukan sekadar alat negara, tetapi manusia yang punya keluarga, cita-cita, dan pengabdian.

Dalam setiap kesempatan, ia tidak pernah bosan mengingatkan bahwa pangkat dan jabatan adalah buah dari kerja keras dan ketulusan. Saat momen kenaikan pangkat prajurit di Kodim pada April 2024, ia menekankan: “Naik pangkat itu bukan hadiah, tetapi hasil dari komitmen, disiplin, dan dedikasi. Jadikan ini motivasi untuk lebih mengabdi kepada bangsa.”

Pesan sederhana itu menancap dalam hati para prajuritnya. Mereka tidak hanya melihat sosok komandan yang tegas, tetapi juga seorang pemimpin yang benar-benar peduli.

Akhir yang Hangat di Cilacap

Hampir dua tahun menjabat, tibalah waktunya bagi Letkol Andi Yuliazi untuk melanjutkan pengabdian di tempat lain. Pada 8–9 Mei 2025, di Pendopo Wijaya Kusuma, berlangsung acara lepas sambut yang penuh kehangatan.

Suasana sore itu tak hanya diwarnai upacara formal, tetapi juga perasaan haru. Jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan prajurit hadir untuk melepas sang komandan. Mereka mengakui bahwa Letkol Andi Yuliazi bukan hanya seorang pemimpin militer, tetapi juga bagian dari keluarga besar Cilacap.

Amanah Baru di Kopassus

Setelah melepas jabatan Dandim 0703/Cilacap, Letkol Andi Yuliazi dipercaya mengemban tugas baru sebagai Wakil Asisten Personalia (Waaspers) Kopassus. Posisi ini sangat strategis, berkaitan langsung dengan pembinaan personel di satuan elit TNI AD.

Tugas barunya mungkin lebih berat, namun pengalaman membina prajurit dan membangun kedekatan dengan masyarakat di Cilacap menjadi bekal berharga.

Jejak yang Menjadi Inspirasi

Perjalanan karier Letkol Andi Yuliazi memberikan gambaran bahwa militerisme tidak harus kaku dan berjarak. Ia menunjukkan wajah TNI yang humanis: disiplin di medan tugas, tetapi tetap lembut ketika menyentuh hati rakyat.

Jejak pengabdiannya di Cilacap akan selalu menjadi inspirasi, baik bagi masyarakat yang pernah dipimpinnya, maupun bagi para prajurit muda yang belajar darinya.

Pada akhirnya, seorang pemimpin bukan dinilai dari lamanya ia menjabat, melainkan dari seberapa dalam ia meninggalkan jejak. Dan jejak itu, di Cilacap, akan selalu mengingat nama Letkol Inf. Andi Yuliazi.

Sumber: berbagai sumber resmi media yang dapat diakses publik.

Reaksi

Berita Lainnya