BANDA ACEH – Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh bersama 22 pengadilan negeri lainnya di Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara daring, Jumat, 12 September 2025. Acara ini digagas oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh sebagai bentuk kebersamaan, syiar Islam, sekaligus upaya melestarikan tradisi keagamaan khas Aceh.
Humas PN Banda Aceh, Jamaluddin, mengatakan setiap pengadilan negeri menyiapkan bukulah—tradisi Aceh berupa nasi bungkus yang disajikan di bawah tudung saji. Menurutnya, bukulah menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian yang selaras dengan nilai-nilai ajaran Rasulullah SAW.
“Tradisi bukulah ini merupakan warisan budaya Aceh yang sarat makna kebersamaan. Dalam momentum maulid, kami berharap kebiasaan baik ini terus dilestarikan sekaligus menjadi sarana memperkuat ukhuwah,” kata Jamaluddin dalam keterangannya.
Ia menambahkan, Ketua PN Banda Aceh juga menyampaikan pesan kepada hakim dan aparatur peradilan agar menjadikan akhlakul karimah Rasulullah sebagai teladan dalam bekerja.
“Pak Ketua menekankan bahwa pekerjaan di peradilan adalah bentuk ibadah. Karena itu, seluruh hakim dan pegawai diharapkan mengedepankan tanggung jawab, kejujuran, dan integritas,” ujarnya.
Peringatan maulid turut diisi dengan ceramah agama yang diikuti serentak oleh seluruh PN di Aceh. Kehadiran pimpinan hingga staf menunjukkan antusiasme besar dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus menjaga nilai-nilai Islam di lingkungan peradilan.[]






























































































