UPDATE

ACEH
ACEH

Pemerintah Aceh Dorong Optimalisasi Wakaf Lewat Pre-Event Aceh Waqaf Summit, YWBIC Turut Hadir

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya dalam mendorong optimalisasi wakaf sebagai instrumen strategis pembangunan daerah yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Pre-Event Aceh Waqaf Summit yang digelar di Balee Meuseuraya Aceh, Kamis (25/9/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama Pemerintah Aceh ini mengangkat tema “Mengarusutamakan Wakaf dalam Pembangunan Aceh yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintahan, legislatif, akademisi, hingga praktisi ekonomi syariah.

Dari kalangan pemerintah dan instansi, hadir Kepala Bappeda Aceh, Ketua Baitul Mal Aceh, Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesra Setda Aceh,

Sementara dari lembaga keuangan tampak Kepala OJK Aceh, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, dan Regional CEO BSI Aceh.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Selain itu, turut hadir perwakilan Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) yang mengikuti acara antara lain Ir. Abubakar, MT; Hamdani, SE, M.Si; Rahman Zainal; Alimuddin; Ustaz Burhanuddin; Erdi Muallim; Khaidir, SHI; Dr. Siti Rahmah, SH, M.Kn; Tgk. Darmawan Mudi, SH; Tgk. Rahmadiyansyah, S.Pd.I, MA; Dr. Fifi Yusmita, SE, M.Si; serta Zulfikar.

Berita Lainnya:
Dinsos Bireuen Perkuat PSM untuk Akurasi Data dan Penyaluran Bantuan DTKS

Dalam sambutannya, Mahdi Efendi, Staf Ahli Gubernur Aceh yang mewakili Pemerintah Aceh, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menilai tema yang diangkat sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan Aceh berbasis nilai-nilai syariah.

“Wakaf bukan hanya amal jariyah, melainkan instrumen ekonomi umat yang mampu menopang kesejahteraan lintas generasi. Kita mengenal contoh sukses seperti Baitul Asyi dari Habib Bugak dan wakaf pendidikan Universitas Al-Azhar yang terus memberi manfaat hingga hari ini,” ujar Mahdi.

Ia menegaskan, Pemerintah Aceh terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi syariah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan kelembagaan keuangan syariah serta peluncuran Gerakan Aceh Berwakaf sejak Maret lalu.

Berita Lainnya:
Wagub Aceh Minta Bantuan Banjir Tak Ditahan, Helikopter Disiagakan untuk Wilayah Terisolir

“Langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan upaya menanamkan prinsip-prinsip Islam sebagai pondasi ekonomi masyarakat Aceh,” jelasnya.

Mahdi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—pemerintah, lembaga wakaf, dunia pendidikan, serta masyarakat luas—dalam mengelola wakaf secara produktif dan profesional.

“Melalui forum ini, kita berharap dapat merumuskan langkah strategis, bertukar pikiran, dan membangun komitmen bersama untuk memajukan wakaf sebagai pilar pembangunan Aceh yang Islami dan bermartabat,” pungkasnya.

Kegiatan Pre-Event Aceh Waqaf Summit diharapkan menjadi momentum penting untuk membangkitkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya wakaf dalam penguatan ekonomi syariah. Pemerintah Aceh berharap kolaborasi yang terjalin dapat menjadi modal berharga dalam perjalanan pembangunan ke depan serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.