UPDATE

ACEH
ACEH

Lumpuh Total Akibat Banjir, Kades Pantee Lhong Desak KemenPKP dan DPR Percepat Pemulihan

BANDA ACEH – Kepala Desa (Keuchik) Pantee Lhong, Murizal, menyampaikan permohonan mendesak kepada perwakilan Komisi V H. Ruslan M. Daud DPR RI dan Dirjen dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) saat meninjau langsung lokasi bencana di Kecamatan Peusangan, Bireuen, Kamis (18/12/2025).

Desa Pantee Lhong merupakan wilayah terdampak paling parah pasca-banjir bandang 26 November lalu, dengan kondisi 100% wilayah desa tertimbun material pasir.

Dorong Padat Karya Tunai

Dalam pertemuan tersebut, Murizal meminta pemerintah segera melakukan langkah konkret melalui program Padat Karya Tunai (PKT) untuk pembersihan lingkungan dan hunian warga.

Berita Lainnya:
Kapolda Aceh Pantau Kondisi Tamiang yang 90 Persen Terendam: “Kita akan Minta Bantuan Pusat”

“Kami memohon penanganan cepat. Dengan menggerakkan masyarakat dalam kegiatan padat karya, kita tidak hanya membersihkan material pasir, tetapi juga membantu memulihkan ekonomi warga yang hancur total akibat bencana ini,” ujar Murizal.

Kebutuhan Mendesak Pengungsi

Murizal juga melaporkan bahwa dalam sepekan ke depan, para pengungsi yang tersebar di beberapa titik akan mulai dipulangkan ke desa. Namun, kondisi infrastruktur yang belum pulih membuat warga sangat bergantung pada bantuan logistik.

Prioritas Utama: Pengadaan 4 titik dapur umum untuk melayani warga yang kembali ke desa dan shelter/tenda.

Berita Lainnya:
Pemerintah Aceh Buka Akses Publik ke Data Kebencanaan Lewat Portal PINTU

Relokasi: Rumah Warga Jadi Aliran Sungai

Selain rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon), Murizal menekankan adanya urgensi relokasi bagi puluhan kepala keluarga. Hal ini disebabkan oleh perubahan topografi yang ekstrem pasca-banjir.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Bukan cuma soal perbaikan rumah. Saat ini ada puluhan rumah yang harus direlokasi karena tanah pekarangan yang dulunya hunian, sekarang sudah berubah menjadi bentangan sungai baru,” tegasnya di hadapan rombongan kementerian.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik terang bagi masyarakat Pantee Lhong agar proses pemulihan infrastruktur dan sosial-ekonomi dapat berjalan lebih cepat sebelum memasuki Bulan Ramadhan tahun 2026. []

Berlangganan
Beritahukan tentang
guest
0 Komentar
Umpan Balik Langsung
Lihat semua komentar

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.