Sabtu, 27/04/2024 - 04:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PBB Ingin Ketegangan China-AS Akibat Balon Mata-Mata Mereda

ADVERTISEMENTS

Menlu AS telah menunda kunjungan ke China setelah pertikaian balon mata-mata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 NEW YORK — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tidak ingin melihat ketegangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat (AS). Kondisi kedua negara semakin memanas setelah dugaan balon China terdeteksi di wilayah udara AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami prihatin setiap kali ada ketegangan yang meningkat antara China dan AS dan ini adalah tema yang sering dirujuk Sekretaris Jenderal dalam berbagai pidatonya,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Staf UNICEF Hampir Jadi Korban Serangan Israel

“Pada insiden khusus ini, jelas keduanya harus mengatasinya. Namun mengingat posisi kepemimpinan global kedua negara, saya pikir adalah kewajiban mereka untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk menurunkan ketegangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menunda kunjungan ke China setelah pertikaian balon mata-mata itu. China menuduh AS menggunakan kekuatan tanpa pandang bulu ketika militernya menembak jatuh balon mata-mata China pada Sabtu (4/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Norwegia Desak Israel Patuhi Perintah ICJ Pastikan Akses Bantuan Gaza

AS menembak jatuh sebuah balon di lepas pantai Carolina setelah melintasi situs militer yang sensitif di seluruh Amerika Utara. China bersikeras bahwa peristiwa itu adalah kecelakaan yang melibatkan pesawat sipil.

Wakil Menteri Luar Negeri Cina Xie Feng mengatakan, mengajukan pengaduan resmi ke Kedutaan Besar AS pada Ahad (5/2/2023). “AS serangan terhadap kapal udara tak berawak sipil Tiongkok dengan kekuatan militer,” ujarnya pada Senin (6/2/2023).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi