BANDA ACEH – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merespons soal dugaan terjadinya pelecehan seksual di KBRI Abuja, Nigeria. Melalui Juru Bicara (Jubir) Kemlu Roy Soemirat, pihaknya menanggapi serius informasi tersebut dan akan mengambil tindakan.
Keterangan itu disampaikan kepada awak media di Jakarta melalui rilis tertulis pada Selasa (31/12). ”Kemlu mencatat adanya publikasi di beberapa media terkait pengaduan staf KBRI Abuja Nigeria yang melaporkan tuduhan tindakan yang dilakukan oleh pejabat di lingkungan KBRI Abuja,” terang dia.
Saat ini, Kemlu menanggapi laporan tersebut dengan serius dan terus mencermati perkembangan untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Roy memastikan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan semua pihak terkait demi mendapat informasi yang komprehensif.
”Kemlu telah memberikan bantuan pendampingan psikolog untuk staf yang bersangkutan sambil terus melengkapi hasil laporan,” imbuhnya.
Secara tegas dia menyatakan bahwa Kemlu telah mengingatkan seluruh jajarannya untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan kode etik dalam pelaksanaan tugas. Bahkan mereka telah mengeluarkan edaran terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual sejak 2022 lalu.
Indonesian
English