UPDATE

EDUKASI
EDUKASI

Undang Profesor Zionis Israel, UI Minta Maaf dan Klaim untuk Kepentingan Akademik

BANDA ACEH – Universitas Indonesia (UI) menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas polemik yang muncul setelah mengundang pembicara kontroversial, Prof. Peter Berkowitz, dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI pada 23 Agustus 2025. Berkowitz diketahui memiliki keberpihakan terhadap Zionis Israel dalam konflik Palestina–Israel. UI menegaskan akan lebih berhati-hati dalam memilih mitra akademik pada kegiatan mendatang.

Polemik bermula dari unggahan akun media sosial X @kastratofe yang menyebut salah satu pembicara tamu, Prof. Peter Berkowitz dari Hoover Institution–Stanford University, sebagai “seorang zionis dan pembela genosida Israel.” Identitas tersebut memicu kritik publik yang menilai UI tidak peka terhadap isu kemanusiaan global, khususnya terkait Palestina.

Berita Lainnya:
39 Dosen PTKIS Aceh Dilatih Menulis Artikel Ilmiah

Dalam klarifikasinya, UI menegaskan tetap konsisten pada sikap berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, yakni menentang segala bentuk penjajahan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“UI mendukung penuh kemerdekaan bagi bangsa Palestina,” demikian pernyataan resminya.

UI menjelaskan, undangan terhadap Berkowitz semata-mata untuk memberikan perspektif dari figur institusi terkemuka di dunia dalam bidang sosial humaniora maupun sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Berita Lainnya:
USK dan UIN Syekh Wasil Kediri Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan, Riset, dan Bisnis

“Tidak ada maksud lain dalam mengundang tokoh tersebut untuk berorasi dan tidak dimaksudkan sama sekali untuk tujuan politik, melainkan murni hanya untuk kepentingan akademik,” tulis klarifikasi itu.

Meski demikian, UI mengakui kekhilafan dalam proses pemilihan dan menyampaikan permintaan maaf.

“UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan.”

Sebagai langkah ke depan, UI berjanji akan memperbaiki tata kelola universitas, meningkatkan kehati-hatian, dan memastikan kebebasan akademik serta demokrasi tetap terawat. []

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.