UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Semangati KPK Usut Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

BANDA ACEH –  DPP PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh yang menjadi sorotan akibat beban utang super jumbo hingga dugaan mark up proyek.  

“Dugaan mark up tuh urusan hukum, urusan KPK,” kata Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa 28 Oktober 2025. 

Atas dasar itu, Ribka menegaskan PDIP mendukung penuh lembaga antirasuah untuk mengusut dugaan pelanggaran hukum termasuk korupsi dalam proyek Whoosh tersebut. 

Berita Lainnya:
Geser Ellison, Pendiri Google Larry Page Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

“Biar aja semua yang ada indikasi itu kita dukung persoalan itu untuk diperiksa gitu aja (dari) PDI Perjuangan ya,” pungkas Ribka.

Whoosh telah beroperasi penuh sejak 2 Oktober 2023 yang proyek pembangunannya ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2016 dengan nilai investasi fantastis. 

Biaya total dari proyek ini mencapai 7,27 miliar dolar AS atau senilai Rp118,37 triliun dengan kurs Rp16.283 per dolar AS. Nominal tersebut sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS.

Berita Lainnya:
Menhub Dudy Eks Tim Kampanye Jokowi, Tokoh di Balik Penetapan dan Pencabutan Status Internasional Bandara IMIP

Kejanggalan biaya pembangunan Whoosh disebut banyak pihak sebagai indikasi korupsi. Antara lain disebutkan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Dalam hal ini, China hanya menghabiskan sebesar 17 hingga 30 juta dolar AS per km. Sedangkan Indonesia harus menghabiskan 41,96 juta dolar AS per km,” kata Anthony.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.