UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Fuad Bawazier:Jokowi Jangan Latah Naikkan Suku Bunga!

BANDA ACEH -Ancaman inflasi yang melanda dunia saat ini telah menyebabkan sejumlah negara berkembang bangkrut dan runtuh lantaran menaikkan suku bunga.

Indonesia masih dianggap aman karena belum mengikuti bank sentral Amerika Serikat atau The Fed yang menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

 

Mantan Menteri Keuangan RI Fuad Bawazier mengingatkan, Presiden Joko Widodo tidak latah menaikkan suku bunga dalam mengamankan keuangan negara di tengah inflasi saat ini.

Pihaknya menaruh apresiasi terhadap Bank Indonesia yang tidak tergoda sedikit pun untuk menaikkan suku bunga perbankan.

Berita Lainnya:
Pengamat: Ketika Polisi Masuk ke Berbagai Sektor, Itu Berbahaya bagi Demokrasi

“Sri Mulyani dan banyak ekonom juga sudah lama menyuarakan kenaikan suku bunga BI mengikuti jejak The Fed. Meski begitu, BI, alhamdulillah menolak saran itu,” kata ucap Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/9).

Fuad menyarankan agar Bank Indonesia menahan diri untuk menaikkan suku bunga. Pasalnya, Indonesia masih jauh lebih rendah inflasinya dibandingkan negara-negara di Eropa.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Saya sendiri sejak awal berpendapat sebaiknya BI tidak menaikkan suku bunga dulu. Jangan latah mengikuti The Fed. Mengapa? Karena inflasi kita masih lebih rendah dari pada inflasi di USA,” katanya.

Berita Lainnya:
Kembali Dipanggil KPK Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Irit Bicara

Menurutnya, dengan menaikkan suku bunga perbankan akan memukul perekonomian Indonesia, dan terjadi inflasi yang sangat besar dan berdampak serius bagi para pelaku usaha.

“Justru bila ada kenaikan suku bunga akan memicu inflasi, mengganggu (pertumbuhan) kredit, semakin menyulitkan dunia usaha, dan bisa menimbulkan kredit macet. BI ditakut-takuti, bahwa bila suku bunga tidak dinaikkan, akan begini begitu. Dan ternyata ‘ancaman’ itu tidak terjadi,” tutupnya. 

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.