تحديث

البيئة
البيئة

Tambang-Illegal Logging Picu Bencana Sumatera, Masyarakat Adat Minta Bahlil dan Raja Juli Dicopot!

BANDA ACEH – Masyarakat Adat Indonesia (MAI) menilai maraknya tambang ilegal dan praktik pembalakan liar sebagai pemicu utama bencana ekologis yang melanda berbagai wilayah di Sumatera. Mereka mendesak pemerintah pusat mengambil langkah tegas untuk menghentikan kejahatan lingkungan tersebut.

Sekretaris Jenderal MAI, M. Rafik Datuk Rajo Kuaso, dalam keterangan tertulis pada Senin, 1 Desember 2025, menyatakan bahwa praktik ilegal tersebut telah mengancam keselamatan masyarakat adat dan merusak keseimbangan alam.

“MAI menilai, pembiaran terhadap kejahatan lingkungan ini telah menjadi kejahatan kemanusiaan, karena langsung berdampak pada kehancuran alam,” ujar Rafik.

أخبار أخرى:
Aparat Jangan Cuma Tangkap Level Bawah Pembalak Liar Sumatera!

MAI juga mengkritik keras kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang dinilai gagal melindungi masyarakat dari dampak aktivitas tambang ilegal. Mereka menilai kebijakan perizinan yang berbelit justru mendorong masyarakat kecil masuk ke tambang ilegal tanpa standar AMDAL dan keselamatan lingkungan.

“Kami meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Menteri ESDM, karena kebijakan perizinan yang terlalu rumit terhadap tambang rakyat telah mendorong masyarakat kecil terpaksa masuk ke jalur tambang ilegal tanpa standar AMDAL dan keselamatan lingkungan,” katanya.

أخبار أخرى:
ACF Terobos Wilayah Terisolasi, Kirim Bantuan Hingga ke Pedalaman Aceh

Rafik menambahkan, masyarakat adat yang seharusnya mendapat pendampingan justru termarjinalkan oleh sistem perizinan yang tidak berpihak. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan hutan yang menyebabkan praktik pembalakan liar terus terjadi.

MAI turut meminta Presiden Prabowo mencopot Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raja Juli Antoni, karena dinilai gagal menghentikan pembalakan liar yang merusak hutan adat dan kawasan resapan air.

“Jika illegal logging terus dibiarkan, maka bencana akan terus berulang. Ini bukan sekadar kelalaian administratif, ini adalah kejahatan terhadap masa depan bangsa,” ujarnya. []

الاشتراك
نبهني عن
guest
0 تعليقات
تعليقات مضمنة
عرض جميع التعليقات

رد الفعل

أخبار أخرى

عرض المزيد جاري التحميل...لم يتم العثور على أي أخبار/مقالات أخرى.