تحديث

وطني
وطني

Pilkada Lewat DPRD Hanya Akal-akalan Elite Politik

BANDA ACEH -Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD terus menjadi polemik di di tengah publik.

Wacana ini mencuat setelah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali melontarkan di depan para kader beringin saat acara Puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, 5 Desember 2025.   

Dosen ilmu Politik dan pemerintahan Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah menilai isu ini hanya manuver politik dari segelintir elite parpol.  

“Saya rasa usulan pilkada digantikan pemilihan di DPRD hanyalah akal-akalan oknum partai politik dan politisi agar lebih berkuasa. Mereka berdalih ingin kekuasaan lebih terkendali melalui lobi-lobi elite parpol serta menghemat budget politik, seperti tidak perlu berkompetisi melakukan serangan fajar,” kata Insan kepada RMOL di Jakarta, Selasa malam, 23 Desember 2025. 

أخبار أخرى:
Kejagung Didesak Periksa Menhut Raja Juli, Diduga Terlibat Ilegal Logging

Lanjut dia, langkah konsolidasi kekuasaan untuk mengambil alih partisipasi langsung rakyat berpindah kepada elite di DPRD dan partai politik akan semakin menimbulkan arogansi kepala daerah.

“Dengan pemilihan langsung saja, kepala daerah kerap bersikap arogan kepada masyarakat apalagi jika dipilih DPRD,” tegasnya. 

أخبار أخرى:
Roy Suryo Ungkap Dalang Laporan Kasus Ijazah: Jokowi Kamu Itu Jahat Banget

Insan menepis jika alasan pilkada lewat DPRD untuk menekan biaya politik. Menurutnya, biaya politik bahkan bisa lebih besar dengan mekanisme pilkada melalui DPRD. 

Ⓒ حقوق الطبع والنشر للصورة أعلاه تعود إلى مالك الصورة.

“Bisa jadi, ongkos politiknya sama atau bahkan lebih besar karena para elite DPRD ini sulit dilobi dengan jumlah uang yang kecil,” pungkasnya

الاشتراك
نبهني عن
guest
0 تعليقات
تعليقات مضمنة
عرض جميع التعليقات

رد الفعل

أخبار أخرى

عرض المزيد جاري التحميل...لم يتم العثور على أي أخبار/مقالات أخرى.